Bebas bersyarat, Corby wajib lapor tiga kali ke Lapas Denpasar

Merdeka.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Amir Syamsuddin, akhirnya mengabulkan pembebasan bersyarat terhadap terpidana kasus kepemilikan narkoba asal Australia, Schapelle Leigh Corby. Meski sudah mendapat pembebasan bersyarat, Corby masih harus wajib lapor ke Badan Pemasyarakat Lembaga Pemasyarakatan Denpasar, Bali.

"Corby harus lapor kepada BAPAS Denpasar sesuai jadwal," tulis Amir dalam keterangan pers hari ini dibacakan di Jakarta, Jumat (7/2).

Menurut Amir, pembebasan bersyarat Corby dapat dicabut apabila dia terbukti melanggar enam syarat. Antara lain melakukan pelanggaran hukum, mengulang perbuatan pidana, menimbulkan keresahan di masyarakat, tidak melaksanakan kewajiban lapor ke BAPAS Denpasar tiga kali berturut-turut. Selain itu jika tidak melaporkan perubahan alamat tempat tinggal, serta tidak mematuhi program bimbingan yang ditetapkan BAPAS.

Amir menambahkan, Corby bukan satu-satunya warga asing yang mendapat pembebasan bersyarat. Sebelumnya, dua warga negara asing sudah mencicipi pembebasan bersyarat dari Kemenkumham.

"Pembebasan bersyarat juga diberikan kepada Mohammad Hasnan bin Hashim asal malaysia, serta Michael Loic Blanc asal Prancis," sambung Amir.

Amir menyatakan, Corby mendapat pembebasan bersyarat karena dianggap memenuhi persyaratan diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 21 tahun 2003 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti mengunjungi keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti menjelang bebas, dan Cuti bersyarat. Persetujuan itu didapat dari hasil telaah Tim Pengamat Pemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.