Bea Cukai Soekarno-Hatta gagalkan penyelundupan sabu Rp 31 M
Merdeka.com - Kantor Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu senilai Rp 31 miliar dengan barang bukti sebanyak 15.809 gram.
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno - Hatta, Okto Irianto mengatakan, ada delapan kasus yang berhasil diungkap dari barang bukti yang telah disita selama periode 13 Maret – 9 April 2019.
Kasus pertama yakni pada Jumat (13/3) dengan barang bukti sebanyak 198 gram sabu senilai Rp 384 juta. Petugas mengamankan tiga orang WNI yang berasal dari Malaysia.
“Lalu, pada hari Kamis (2/4) dengan barang bukti 5.046 gram sabu senilai Rp10 miliar lebih yang disita petugas dari Gudang PJT. Dari kasus itu, diamankan satu WNI yang baru tiba dari Cina,” katanya saat ditemui di Cargo Bandara Soekarno Hatta, Rabu (15/4).
Sehari kemudian, yakni Jumat (3/4), dengan lokasi yang sama dengan asal penerbangan Malaysia, petugas menemukan 444 gram sabu senilai Rp 888 juta yang disembunyikan di dalam buku gambar. Atas kejadian itu diamankan dua orang WNI.
Lalu pada Rabu (8/4) di terminal 3 dengan asal penerbangan Kuala Lumpur, petugas menyita 103 gram sabu yang disembunyikan di dalam tiga kapsul. Dari barang bukti senilai Rp 406 juta itu, petugas mengamankan satu WNI.
"Di hari yang sama, petugas juga menyita sabu di terminal 2D sebanyak 1.058 gram atau senilai Rp 2,1 miliar. Barang bukti yang disita dari dalam dinding koper itu juga diamankan satu WN Kenya,” ujar Okto.
Sehari kemudian yakni Kamis (9/4), di terminal 3 kedatangan, disita 2.988 gram sabu senilai Rp 5,9 miliar yang disembunyikan di dalam dinding koper. Petugas mengamankan satu WN Hongkong yang masih berusia 19 tahun.
Di hari dan tempat yang sama pada Kamis (9/4), diamankan sebanyak 2.982 sabu senilai Rp5,9 Miliar yang dibawa seorang WN Hongkong dengan cara dimasukan ke dalam dinding koper.
“Untuk kasus terakhir di hari yang sama pula, dimanakan sabu sebanyak 2.996 gram atau senilai Rp5,9 Miliar dengan modus yang sama. Pelaku yang sama yakni WN Hongkong,” jelasnya.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono mengatakan, bahwa sampai saat ini Bandara menjadi tempat paling sering digunakan untuk menyelundupkan narkotika dari luar negeri ke Indonesia.
“Sebenarnya lewat udara atau laut, sama saja besarnya penyelundupan. Tapi memang bandara paling sering. Mungkin karena penumpang bisa langsung berangkat bersama-sama dengan barangnya,” jelasnya.
Indonesia juga masih menjadi pasar bagi perdagangan narkoba karena jumlah penduduk yang besar. Untuk itu pihaknya terus melakukan upaya antisipasi yakni bekerja sama dengan BNN dan Kepolisian.
“Kita terus memperketat pintu masuk orang dan barang dari luar negeri,” tegas Agung.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Yogyakarta Hibahkan Lima Kendaraan untuk Kegiatan Sosial
Hal ini guna mendukung keberlangsungan manfaat barang milik negara
Baca SelengkapnyaBea Cukai Ngurah Rai Musnahkan Barang Sitaan Senilai Rp405 Juta
Pemusnahan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bea Cukai menjaga transparansi
Baca SelengkapnyaBea Cukai Bongkar Koper Penumpang untuk Diperiksa, Mendag: Itu Hal Biasa Saja, Kenapa Mesti Ribut
Zulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaBea cukai Batasi Jumlah Barang Bawaan dari Luar Negeri, Kecuali Komoditas Ini
Jika ke luar negeri dan membawa barang-barang ini maka tidak dikenakan batasan bawaan seperti barang-barang lainnya.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca Selengkapnya