Merdeka.com - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas Wilayah Jateng-DIY berhasil gagalkan upaya penyelundupan 11.480 butir ekstasi di Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang, Jawa Tengah. Petugas juga menangkap tersangka berinisial OAI.

Ekstasi senilai Rp 3,4 miliar beserta 4 kardus kecil yang berisi masing-masing 1 lampu sorot atau lampu tembak langsung diamankan petugas..

"Modusnya tersangka memasukkan butiran-butiran ekstasi ke dalam lampu sorot atau lampu tembak sebanyak 11.480 butir ekstasi yang nilainya setara dengan 3.429 gram dalam kemasan plastik," ungkap Plh Kepala KPPBC TMP Tanjung Emas Moch Arif Setijo Noegroho saat jumpa pers di Kantor KPPBC Jateng-DIY Jalan Arteri Yos Sudarso, Kota Semarang, Jawa Tengah Kamis(3/4).

M Arif menyatakan pria berinisial OAI yang membawa ekstasi yang dimasukan ke dalam lampu sorot ini, menumpang pesawat Air Asia AK 328 rute Kuala Lumpur-Semarang yang mendarat di Bandara Internasional Ahmad Yani seorang diri.

"Saat dilakukan pengecekan, berdasarkan Custom Declaration (DC) dan paspor tersangka yang diserahkan ke petugas lalu dilakukan pemeriksaan dengan alat X-Ray terhadap barang bawaan. Didapati bahwa lampu sorot itu berisi belasan ribu butir ekstasi. Langsung OAI diamankan di Pos Bea dan Cukai Bandara Ahmad Yani untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,"ungkapnya.

Selain pemeriksaan X-Ray, untuk memastikan bahwa belasan ribu butiran itu adalah ekstasi petugas juga telah melakukan pemeriksaan laboratorium di Balai Pengujian dan IDentifikasi Barang Tipe A di Jakarta.

Tersangka OAI beserta barang bukti belasan ribu butir ekstasi dan 4 kardus lampu sorot, begitu diamankan langsung diserahkan ke Polda Jateng untuk penyelidikan, pemeriksaan dan pengembangan kasus lebih lanjut.

"Tersangka dikenai dengan pasal 113 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman pidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda maksimum pada ayat (1) ditambah 1/3," jelasnya.