BBPOM Sulsel hentikan kegiatan PT SS distributor 29 ribu pil PCC
Merdeka.com - Pihak Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sulsel akhirnya menghentikan kegiatan pedagang besar farmasi PT SS yang berada di Jalan Korban 40.000 Jiwa, Makassar, selaku distributor 29 ribu butir tablet PCC putih yang disita Jumat lalu.
"Sejak Senin sore kemarin, (18/9) kita lakukan PSK atau penghentian sementara kegiatan terhadap PT SS hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Sebelumnya, obat-obatan dan sarana yang ada di dalam kantor PT SS ini, stempel dan dokumen-dokumennya disegel. Kalau obat-obatan, yang disegel itu semua yang berlabel lingkaran merah dan lingkaran biru. Obat yang berlabel lingkaran hijau tidak disegel," jelas Kepala BBPOM Sulsel Muhammad Guntur kepada wartawan, Selasa (19/9).
Adapun soal pembekuan atau pencabutan izin operasional PT SS merupakan kewenangan Dirjen Bina Kefarmasian Kementerian Kesehatan. Karena urusan antarlembaga, maka pembekuan atau pencabutan izin operasional akan menghabiskan waktu lama, sehingga tindakan cepat yang dilakukan adalah penghentian sementara karena itu kewenangan BBPOM.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, PT SS memesan 29 ribu pil PCC dari seorang bernama Bob di Pasar Pramuka, Jakarta. Rencana awal, puluhan ribu pil PCC ini akan dikirim ke Papua, Sulbar dan Sultra.
Rencananya besok BBPOM Sulsel akan memeriksa enam orang dari PT SS, masing-masing pemilik, penanggung jawab teknis, kepala gudang dan tiga karyawan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKPU Sulsel Temukan 93.653 Lembar Surat Suara Tak Layak saat Proses Sortir Lipat
Sebanyak 24.000.953 lembar suara atau 70,09 persen yang sudah didistribusi ke KPU kabupaten/kota di Sulsel.
Baca Selengkapnya6 TPS di Sulsel Tak Gelar Pemungutan Suara Ulang, Ini Penjelasan KPU
Ini terjadi akibat terlambatnya keluar rekomendasi dari Bawaslu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Sebut 7.326 TPS Kategori Rawan, Polda Sulsel Kerahkan 12.267 Personel
Polda Sulsel mengaku mengerahkan 12.267 personel untuk pengamanan TPS di Sulsel.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya2 Pemuda Ditangkap Usai Simpan 1.435 Butir Obat Keras Jenis Triheksifenidil, Ngaku untuk Konsumsi Pribadi
Kedua pelaku saat ini sudah diamankan di rutan polda Papua dan telah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Resmi Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres, Optimis Menang Lawan Kubu 01 dan 03
Yusril mengatakan pihaknya saat ini hanya tinggal menunggu keputusan dari hakim.
Baca SelengkapnyaDijanjikan 5.000 Suara, Caleg di Palembang Tertipu Puluhan Juta Rupiah
Caleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasil Rekapitulasi Suara Pilpres di Bali, Paslon 02 Prabowo-Gibran Menang Telak
"Jadi untuk DPR Provinsi Bali sudah selesai dan kita sudah buatkan SK penghitungan suaranya juga dan tentu akan menunggu SK dari KPU RI."
Baca Selengkapnya