Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bayi Owa Siamang Peliharaan Bupati Badung Dipindah ke Sumatera Barat

Bayi Owa Siamang Peliharaan Bupati Badung Dipindah ke Sumatera Barat Owa Siamang. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua satwa owa siamang atau symphalangus syndactylus akhirnya dilakukan translokasi ke Pusat Rehabilitasi Satwa Kalaweit Sumatera Supayang, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (8/10).

Para Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali, akan membawa dua ekor siamang itu melalui jalur darat dengan menempuh 60 jam perjalanan, dari Bali ke Sumatera Barat.

Dua siamang itu bernama Mimi yang masih bayi berusia 2 bulan jenis betina dan Momo berusia 1 tahun jenis jantan. Siamang bernama Mimi awalnya dipelihara Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta lalu diserahkan ke BKSD Bali pada Rabu (15/9) lalu. Sementara, siamang bernama Momo diserahkan oleh seorang warga setelah mengetahui bahwa siamang itu satwa dilindungi.

"Satunya (Momo) adalah penyerahan dari masyarakat, dan masyarakat ini secara sukarela menyerahkan ke kita. Tapi mohon maaf yang bersangkutan tidak mau diekspos. Tapi setidaknya kita mengapresiasi secara sukarela menyerahkan ke kita, setelah tahu satwa itu dilindungi dan tidak dibolehkan dipelihara," kata Kepala Seksi BKSD Bali Wilayah ll Sulistyo Widodo saat konferensi pers di Kantor BKSDA Bali, Jumat (8/10).

Setelah diserahkan oleh Bupati I Nyoman Giri Prasta dan seorang masyarakat ke BKSD Bali, dua siamang itu dititip rawatkan di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tabanan sejak tanggal 15 September 2021 lalu.

Kemudian, setelah dirawat dan dilakukan uji pengambilan sampel darah dengan metode uji rabies elisa antibodi karena Siamang adalah sejenis primata yang bisa menjadi salah satu hospes pembawa virus rabies.

"Dari hasil uji rabies dinyatakan bahwa dua ekor Siamang bebas rabies. Selain hasil rabies elisa antibodi yang negatif, satwa siamang tersebut juga telah mengantongi sertifikat kesehatan (Health Certificate) dari Karantina Pertanian Klas I, Denpasar, berdasarkan pemeriksaan dari laboratorium karantina hewan," imbuhnya.

Kendati begitu, pihaknya enggan menyebutkan bahwa Bupati I Nyoman Giri Prasta dan seorang warga mendapatkan siamang itu dari mana. Selain itu pihaknya enggan menjawab soal adanya proses hukum bagi yang memiliki dua ekor siamang itu.

"Kita tidak tahu, bahwa prinsipnya kita adalah melakukan penyelamatan terkait dengan satwanya. Tapi secara prinsip, kita memberikan apresiasi kalau ada masyarakat yang menyerahkan ke kita. Harapan kami, setelah kejadian ini tidak ada orang yang mempunyai satwa yang tidak sesuai prosedur. (Soal proses hukum). Kalau itu, jangan tanya saya, saya diluar itu. Kita fokus pengamanan satwanya," katanya.

Ia juga menyebutkan, bahwa dua siamang itu ditranslokasi ke pusat rehabilitasi satwa Kalaweit Sumatera Supayang, di Provinsi Sumatera Barat, dengan menempuh 60 jam perjalanan. Lalu, sampai di sana akan dilakukan rehabilitasi dan selanjutnya di lepas liarkan.

"Kurang lebih 60 jam dari sini. Nanti, dia yang akan melaksanakan proses rehabilitasi dan nanti akan dilepas ke alam," ujar Sulistyo.

Seperti diketahui, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menjadi sorotan setelah mengunggah video dirinya memelihara kera hitam atau owa siamang. Aksinya merupakan pelanggaran karena satwa itu dilindungi undang-undang.

Video diunggah akun istagramnya @giri.prasta dan menjadi viral di media sosial, Rabu (15/9). Dalam captionnya tertera, "Hari ini sudah dua bulan umurnya mimi, yuk kita latih berdiri dan jalan."

Dalam video yang berlatar belakang kolam renang itu, Giri Prasta juga mengenalkan kera hitam itu. "Halo guys ini namanya mimi, jadi kita rawat dia dengan baik, kita sudah beri obat semua dan sekarang saat dia saya ajarkan untuk berjalan. Ini dia nanti berjalan dekat kita, saya rawat dengan baik, mantap..mantap, sehat selalu," katanya dalam video itu.

Setelah menjadi perhatian, video itu menghilang dari akun @giri.prasta. Dia bahkan dilaporkan langsung menyerahkan satwa dilindungi itu ke Balai Beras Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Bali.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Bukan di Luar Negeri, 4 Surga Tersembunyi Ini Ternyata Bisa Dijumpai di Sumba
Bukan di Luar Negeri, 4 Surga Tersembunyi Ini Ternyata Bisa Dijumpai di Sumba

Kabupaten yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut ternyata menyimpan banyak surga tersembunyi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).

Baca Selengkapnya
Tak Seperti Binatang Lain, Lumba-Lumba Ternyata Punya Indera Ketujuh
Tak Seperti Binatang Lain, Lumba-Lumba Ternyata Punya Indera Ketujuh

Selain dikenal cerdas, lumba-lumba ternyata punya indera ketujuh.

Baca Selengkapnya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang

Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.

Baca Selengkapnya
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka

Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.

Baca Selengkapnya
Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Raden Adipati Ario Niti Adiningrat yang Pernah Jadi Bupati Surabaya Selama 22 Tahun
Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Raden Adipati Ario Niti Adiningrat yang Pernah Jadi Bupati Surabaya Selama 22 Tahun

Ia adalah buah hati anak Raden Toemenggoeng Ario Soerjodiningrat, Bupati Probolinggo.

Baca Selengkapnya