Bawaslu Nilai Tim Pencegah Hoaks Kapolri Diperlukan di Pemilu 2024
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mendukung upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk membentuk Tim Pencegah Hoaks di Pemilu 2024 mendatang. Tim ini harapannya dapat mencegah terjadinya polarisasi.
“Perlu dong. Kita kan mendulang aksi bentuk dengan polarisasi dan lain-lain. Itu salah satunya karena kita abai terhadap media sosial. Bentuknya hoaks, polarisasi SARA karena fitnah,” kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di Jakarta, Senin (29/5).
Dia menjelaskan, hoaks berdampak bukan hanya kepada capres, tetapi partai juga. Padahal untuk maju sebagai capres, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dan diverifikasi oleh KPU.
Namun jika itu informasi mengenai catatan hukum, Bagja menilai, hal tersebut tidak masalah.
"Oleh sebab itu, fitnah terhadap yang bersangkutan (capres) itu akan membuat fitnah yang sangat besar. Terhadap parpol juga demikian. Misal ini demikian ideologinya bukan Pancasila, wah bahaya itu. Nge-wording parpol ideologinya bukan Pancasila, masalah besar. Dia harus buktikan,” ujarnya.
Dia mengingatkan, pihak yang memproduksi maupun menyebar hoaks terancam hukuman pidana.
“Pidana kalau itu, pidana. Tapi kita harus sampaikan ke masyarakat supaya berhati-hati. Jangan sampai kena pidana yang banyak. Kita juga enggak seneng orang kena pidana kok,” tutupnya.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan terkait pembentukan tim cegah hoaks itu saat menghadiri undangan di Pesantren Subhanul Wathon, Jawa Tengah pada Sabtu, 20 Mei 2023.
Dia mengaku akan merangkul Rabithah Ma'ahid al-Islamiyah (RMI) atau para santri untuk mewaspadai hoaks dan black campaign yang mulai marak.
"Tentunya kita telah membentuk tim dan tadi juga kita akan kerja sama dengan RMI untuk memantau terhadap potensi-potensi hoaks yang ada. Kita juga kerja sama dengan Kominfo untuk kemudian mengambil langkah-langkah terkait hal-hal seperti itu," kata Listyo dalam keterangan tertulisnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Datangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks KPU Coret Gibran Sebagai Cawapres karena jadi Provokasi saat Debat Capres
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton
Beredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.
Baca SelengkapnyaPolisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Pertahankan Format Debat Capres Cawapres, Ini Alasannya
Durasi waktu yang telah ditentukan itu memberi kesempatan yang sama bagi tiap capres atau cawapres.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Dinyatakan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres
Ketua KPU Diputuskan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Selengkapnya