Bawaslu didesak selidiki dugaan Sandiaga curi start kampanye di Medan
Merdeka.com - Pemilu 2019 masih berbulan-bulan lagi, namun suasana politik di Medan, Sumut, mulai panas. Dua kubu pendukung bakal Capres-Cawapres terus bermanuver.
Hari ini, Selasa (18/9), seratusan orang berunjuk rasa di depan Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Utara, Jalan Adam Malik, Medan. Massa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Peduli Pemilu ini mendesak lembaga pengawas Pemilu itu memeriksa dan menindak bakal Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno, karena dianggap mencuri start kampanye saat datang ke Medan, Minggu (16/9).
Sandiaga memang berkunjung ke sejumlah lokasi di Medan pada Minggu (16/9). Dia disambut ribuan orang. Baik saat salat Subuh berjamaah di Masjid Al Jihad maupun ketika jalan sehat di sekitar Stadion Teladan.
Emak-emak mendominasi di antara ribuan orang yang ikut kegiatan Sandiaga. Pengusaha muda ini juga bertemu kaum ibu di pasar yang dikunjunginya.
Pengunjuk rasa di kantor Bawaslu Sumut menilai kunjungan Sandiaga itu sebagai bentuk kampanye. Mereka beralasan, mantan wakil Gubernur DKI Jakarta itu telah mengumpulkan massa dan bersosialisasi dengan masyarakat.
"Kami minta Bawaslu berani memeriksa kegiatan bakal calon presiden yang diduga curi start kampanye, Sandi datang ke pasar bilang akan turunkan harga, itu kan kampanye," kata Asril Siregar, seorang pengunjuk rasa.
Dalam aksinya, pengunjuk rasa membawa sejumlah poster yang isinya antara lain meminta agar pelanggaran curi start kampanye itu segera ditindak. Mereka juga bergantian berorasi dan mendesak Bawaslu untuk menegakkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Presiden.
"Demokrasi ini adalah pesta rakyat. Jangan dikotori. Demokrasi bukan euforia pejabat politik. Awasi ini," teriak seorang orator.
Pengunjuk rasa juga menyindir Sandiaga Uno yang melibatkan emak-emak dalam lawatannya ke Kota Medan. "Terserah Pak Sandi mau libatkan emak-emak. Tapi dengan mekanisme yang benar. Mekanisme yang tepat. Sesuai peraturan," ujarnya.
Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari kepolisian. Truk water cannon bahkan disiagakan di lokasi unjuk rasa.
Setelah satu jam lebih melakukan aksinya, pengunjuk rasa diterima pegawai kantor Bawaslu Sumut. Mereka akhirnya bubar setelah diberitahu bahwa seluruh personel Bawaslu Sumut sedang melaksanakan bimbingan teknis dan rapat di Tapanuli Tengah.
Dukung Jokowi 2 periode
Masih seputar Pilpres 2019, sekitar seribu sopir dan pengusaha angkot di Medan, Binjai dan Deli Serdang menyatakan mendukung bakal Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Mereka menggelar aksi konvoi sejauh 20 kilometer dari Lapangan Merdeka Medan menuju Lapangan Garuda Tanjung Morawa, Deli Serdang, Selasa (18/9).
Konvoi itu di antaranya diikuti Ketua Kesatuan Pemilik dan Supir Angkutan (Kesper) Sumut, Israel Situmeang; Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumut, Haposan Sialagan; serta tokoh masyarakat Sumut lainnya, seperti Gelmok Samosir dan 3 mantan pemain PSMS Medan, Jampi Hutauruk, Parlin Siagian, dan Amrus Sibadarida.
"Hari ini kami semua, sopir, pengusaha angkot dan keluarga kami, serta para penumpang kami, menyatakan dukungan kami kepada bapak Joko Widodo untuk kembali maju sebagai Presiden. Ini bentuk kecintaan kami kepada pak Jokowi. Kami untuk Jokowi 2 Periode," teriak Israel dalam orasinya sebelum melepas konvoi.
Menurut Israel, dukungan mereka kepada Jokowi karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah memberikan banyak manfaat kepada para pengusaha angkutan maupun sopir dan keluarga mereka.
"Kami tidak paham soal gonjang-ganjing politik. Yang terpenting buat kami bagaimana kami lebih mudah cari makan. Selama ini kami sangat terbantu dengan program-program Pak Jokowi. Dan hari ini kami menunjukkan kecintaan kami kepada beliau dan juga kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Kami ingin dia (Jokowi) dua periode," tegas Israel.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Mobil Dinas Lubuklinggau Terjang Jalan yang Baru Dicor, Tuai Sorotan
Mobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namanya Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan, Intip Perjalanan Karier Once Mekel dari Penyanyi hingga Caleg
Ia juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Polisi Gerebek Gudang Bandar Narkoba Murtala Ilyas Sita 100 Paket Sabu, Gagalkan Transaksi di Rest Area
Suyudi mengatakan, kedua tersangka mengakui adanya gudang penyimpanan sabu di Cluster Debang, Taman Sari Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya1 Tahun Bebas Berkeliaran, Serda Adan Pembunuh Casis Bintara Asal Nias Kini Ditahan Lantamal II Padang
Mirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPunya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan
Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnya