Bawa pisau bergerigi, seorang siswi ditangkap di Pancoran

Merdeka.com - Rizki Alfian alias Pepen dan Jalal Muhamad Akbar siswa SMK Bakti Jakarta mengalami luka bacok akibat tawuran di Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/10). Pasca-kejadian, polisi langsung menggelar razia di sejumlah lokasi.

Alhasil, seorang siswi yang kedapatan membawa pisau pemotong es bergerigi ditangkap polisi.

"Saat ini diadakan pemeriksaan dan rencananya akan ditahan, yaitu salah satu anak SMA di Jakarta Selatan, seorang wanita yang di dalam tasnya kedapatan membawa senjata tajam berupa pisau pemecah es yang bergerigi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (12/10).

Meski gadis belia itu tak terkait tawuran di Pancoran, dia tetap ditahan. Sebab, telah membawa senjata tajam yang tak ada kaitannya dengan pelajaran.

Sementara, soal pembacok dua siswa SMK Bakti Jakarta, pihaknya hingga kini masih memburu pelaku. Menurutnya, Rizki Alfian mengalami luka bacok di lengan kiri dan punggung belakang, sementara Jalal Muhamad Akbar mengalami luka di punggung dan kepala.

"Ada enam saksi yang diamankan dari kedua sekolah. Saat ini kita masih cari pelakunya. Saksi diamankan di Polsek Tebet dan nanti dari Polres Jakarta Selatan akan ambil alih penanganannya kerjasama dengan Polsek," tandasnya.

Menurutnya, motif pecahnya tawuran antara SMKN 29 (Penerbangan) dengan SMK Bakti Jakarta itu tidak jelas. Diduga dua sekolah itu telah bermusuhan sejak lama.

"Sebenarnya penyebabnya itu tidak ada. Jadi, kebetulan di satu titik itu di jam yang sama mereka dari SMK Penerbangan dan SMK Bakti mau melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum. Mereka pun bertemu di titik itu. Diduga karena memang ada rasa permusuhan, tapi masalah pokoknya tidak jelas," kata Rikwanto.