Merdeka.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Jawa Barat menerapkan pembatasan kunjungan. Kebijakan ini sebagai antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM, Jabar Abdul Aris, mengatakan jam besuk akan dibatasi dua hari dalam seminggu. Adapun jam besuk yakni pukul 8.00 WIB sampai 11.30 WIB.

Sebelum ada wabah virus corona, waktu besuk dalam satu minggu ada empat hari dimulai dari pukul 8.00 WIB sampai 15.00 WIB. "Waktu kunjungannya (setiap narapidana) dari 30 menit sekarang hanya 20 menit," kata dia, Selasa (17/3).

Khusus untuk keluarga yang berada di daerah zona merah virus corona berdasarkan data pemerintah, seperti Bandung, Purwakarta, Cianjur Bekasi dan Depok disiapkan sistem video call. Hanya saja, sistem ini belum berjalan. Pihaknya menyiapkan sosialisasi kepada para warga binaan sekaligus kepada pihak keluarga.

Jika sudah berjalan, fasilitas itu akan dikoordinasikan oleh petugas. Setiap warga binaan akan mendapat giliran menghubungi keluarganya. Semua berlangsung dengan pengawasan ketat dari para petugas.

"Jadi tidak ada pengurangan hak, hak warga binaan dan masyarakat yang hendak besuk tetap terpenuhi," katanya.

Sementara itu, pengelola Lapas Sukamiskin berencana menutup akses dari luar dan ke dalam lingkungan lapas selama dua pekan ke depan. Artinya, kunjungan maupun besuk tatap muka dihentikan sementara secara total dan menggunakan opsi video call.

Pemberlakuan kebijakan ini masih menunggu keputusan dari Kemenkum HAM Jabar. "Kunjungan datang ke lapas (distop) selama 14 hari.Tapi kami tunggu arahan pimpinan," kata Kalapas Sukamiskin Abdul Karim seraya menyamaratakan sejauh ini, semua narapidana masih dalam keadaan sehat. Hasil pemeriksaan tidak ada yang menunjukkan gejala terpapar virus corona.