Merdeka.com - Rombongan warga di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur menduga gagalnya pemberangkatan umroh mereka ke Tanah Suci Makkah kemungkinan besar karena ditipu oleh Masrichan yang selama ini dipercaya menjadi koordinator pemberangkatan ibadah umroh. Maka dari itu mereka yang jengkel kemudian mengadukan tindakan pelaku ke polisi.

Petugas jaga di ruang SPK Polres Mojokerto, Briptu Gede Wira saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (23/4), membenarkan adanya pengaduan yang dilakukan 30-an warga asal satu desa di Mojokerto tersebut. Dia mengatakan, kedatangan mereka lantas diarahkan untuk bertemu polisi di dalam ruang Sar Reskrim Polres Mojokerto sejak Rabu pagi.

"Mereka sepertinya mengadu ke polisi karena merasa ditipu berulang kali oleh koordinator pemberangkatan umroh yang dipercaya selama ini," ujar dia dan dia menambahkan saat ini proses pelaporan itu masih berlangsung di Sat Reskrim Polres Mojokerto.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 20-30 jamaah umroh berdatangan ke Polres Mojokerto untuk melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan Masrichan. Kedatangan mereka lalu diterima oleh sejumlah polisi yang ada di ruang Sat Reskrim Polres Mojokerto.