Merdeka.com - Mabes Polri membuka posko pengaduan untuk korban biro perjalanan umrah First Travel di gedung Bareskrim gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat. Baru dibuka satu hari, posko tersebut sudah dipadati calon jemaah First Travel yang datang dengan berbagai keluhan.

Salah satu petugas posko First Travel, Bripda Dewi Sartika mengungkapkan posko dibuka sejak pukul 08.00 Wib-14.00 Wib. Namun, akan diperpanjang lantaran membludaknya jemaah.

"Harusnya hari ini selesai jam 2, tapi karena masih penuh kita perpanjang sampai kira-kira jam 3," ujar Dewi ditemui merdeka.com di lokasi, Rabu (16/8).

Posko penerimaan laporan kasus First Travel ini dibuka pada hari kerja dari senin hingga kamis, sistematisnya pemberian laporan dengan mengisi formulir dan menyertakan berkas-berkas barang bukti.

"Isi formulir dan melampirkan fotokopi KTP, Surat Perjanjian Keberangkatan Umroh, fotokopi passport, dan bukti setor dana," jelasnya.

Dewi menuturkan tidak bisa memastikan waktu dan tindakan selanjutnya. "Masih menunggu dahulu, nanti akan dikabari lebih lanjutnya, bisa hubungi Hotline 081218150098," tuturnya.

Berdasarkan pantauan merdeka.com, calon jemaah haji sudah datang di Bareskrim sejak pukul 07.30 Wib, posko pengadun dibuka 8 loket. 2 loket pendaftaran dan 6 loket penyerahan berkas-berkas. Calon jemaah banyak yang diwakilkan, sehingga kondisi masih bisa diamankan. Sudah sekitar 3.415 orang yang membuat pengaduan.