Bareskrim telusuri keterkaitan antara kelompok MCA dan Saracen
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipid Siber) Bareskrim Polri menangkap enam pelaku ujaran kebencian dan membuat berita bohong yang tergabung dalam kelompok Muslim Cyber Army (MCA). Keenamnya yakni ML (40), RSD (35) RS, YUS, RC dan satu lagi tersangka yang ditangkap di Yogyakarta yang sampai sekarang belum diungkap identitasnya.
Kabareskrim Polri, Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan beberapa berita yang viral di media sosial terkait penyerangan terhadap beberapa ulama terutama terjadi di Jawa Barat adalah salah sau produk para pelaku.
"Kalau dibilang memutar balikan fakta, ya faktanya demikian. Jadi sekarang sudah bisa kami buktikan adanya suatu pemberitaan di medsos, yang faktanya tidak seperti itu. Ya kami proses," ujar Ari Dono di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (28/2).
Ari Dono mengatakan penyidik masih melakukan pendalaman terkait konten hoax ang disebar pelaku ada yang pesan atau hanya untuk kepentingan pribadi.
"Masih dalam proses. Kita kan belum melihat ini siapa. Soal berita (bohong) di media sosia, kami tracking ternyata itu (kelompok MCA). Kenapa begitu, kami masih proses pendalaman," ujarnya.
Lalu, terkait buronan yang kabur ke Korea Selatan, polisi masih terus memburunya.
"Nah itu beritanya, sudah keluar, belum waktunya keluar, dia keluar. Nah saya enggak tau itu dapetnya dari mana (info satu buronan ke luar negeri). Ya mudah-mudahan dapat lah ya. Kalau saya buka semua, nanti pada lari semua," ucapnya.
Jika memang pelaku yang masih berada di Korea Selatan tak akan menyerahkan diri atau balik ke Indonesia. Maka polisi akan mengeluarkan red notice.
"Iya, nanti seperti itu," ujarnya.
Dirinya juga belum bisa menyatakan kalau MCA ini mirip seperti dengan Saracen. "Kami juga belum bisa menyimpulkan seperti itu. Kami tetap akan cari. Ini jaringan atau bukan," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat terbangun dari tidurnya, tiba-tiba korban merasakan sakit di bagian paha kanannya.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaKorban tidak sadar jika dirinya telah kena peluru nyasar. Dia tengah tidur saat tertembak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaPelaku sempat kabur ke Kepulauan Seribu sebelum ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaPengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca Selengkapnya