Bareskrim telusuri aliran dana PT TPPI hasil penjualan kondensat
Merdeka.com - Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Victor Edison Simanjuntak menegaskan Bareskrim Polri sudah melakukan koordinasi dengan PPATK untuk memeriksa aliran dana dalam kasus suap dan pencucian uang yang melibatkan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dan SKK Migas. Bareskrim dan PPATK membicarakan bagaimana teknis dari aliran duit itu.
"Kemarin di PPATK membicarakan bagaimana teknisnya, penelusuran aliran dana dari TPPI atau dari SKK Migas ke masing-masing pihak," ujar Viktor di Mabes Polri, Selasa (19/5).
Dalam koordinasi itu, dijelaskan Viktor, Bareskrim berencana akan memeriksa rekening TPPI tentang aliran dana hasil penjualan kondensat. Namun soal pencapaian temuan, baru akan dibentuk tim dari PPATK dan Bareskrim.
"Rekeningnya TPPI, ke mana mengalirnya hasil penjualan kondensat. Lalu itu kan baru rapat, baru paparan, belum ada temuan. Kemudian sudah dibentuk tim baik dari PPATK maupun di Bareskrim. Nanti dari Bareskrim ada LO di PPATK sehingga pekerjaan itu bisa efisien," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi apakah dana itu mengalir ke rekening tersangka, Viktor menegaskan akan baru diketahui jika ada temuan yang dikeluarkan oleh PPATK. "Itu yang masih baru diselidiki, baru dipaparkan di PPATK. Kita masih menunggu," jelas Viktor.
Terkait itu, Viktor menambahkan akan memeriksa para saksi terlebih dahulu baru kemudian mengarah pada penetapan tersangka.
"Kita masih tetap memeriksa saksi-saksi dulu. Sampai saksi selesai diperiksa, konstruksi pidananya bisa dijelaskan baru kita mengarah ke (pemeriksaan) tersangka. Kita menunggu pemeriksaan saksi-saksi, kemudian penelusuran arah uang tadi. Kemudian dokumen yang ada ini baru bisa kita simpulkan nanti. Makanya tadi saya bilang, kalau konstruksi perkaranya susah jelas dan lengkap, baru kita bisa katakan ini siapa dan di mana saja tersangkanya," papar Viktor.
Mengenai pemeriksaan saksi-saksi, Viktor tidak secara rinci mengabarkan waktunya. "PPATK enggak janji, cuma PPATK antusias mau membantu ini. Mereka sudah dibentuk tim, saya kira yang begini-begini lama, karena uangnya kan besar, sehingga perlu ketelitian," pungkas Viktor.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung
Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaPSI soal Temuan PPATK: Baiknya Dibuka ke Publik Secara Transparan
Dengan dibukanya data temuan itu harapannya tidak lagi ada tuduhan-tuduhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Pastikan SIREKAP Transparan, Tidak Diatur Memenangkan Pihak Tertentu
KPU RI memastikan, tujuan SIREKAP digunakan adalah untuk memotret proses penghitungan suara di TPS
Baca SelengkapnyaKPU Tutup Mata Laporan PPATK Ada Aliran Dana Trilunan ke Partai Jelang Pemilu 2024
Sementara, terkait sanksi bagi caleg yang tidak melaporkan atau menyerahkan dana kampanyenya tidak akan ditetapkan sebagai calon terpilih jika dia menang.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini Bunyi Aturan KPU Soal Dana Kampanye
PPATK menemukan transaksi mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Sita Aset Miliaran Rupiah Punya Panji Gumilang Terkait TPPU, Berikut Rinciannya
Bareskrim Polri telah menyita sejumlah barang bukti milik pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang
Baca SelengkapnyaPPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024
Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI soal Dana Kampanye Rp180 Ribu: Bukan Salah, tapi Belum Selesai Diinput
PSI telah menyelesaikan penginputan laporan penggunaan dana kampanye ke KPU.
Baca Selengkapnya