Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap Irwan Setiawan (IS) terkait kasus penyebaran konten pornografi. Dia ditangkap di kediamannya di kawasan Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Rabu (24/5) lalu.

Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran mengatakan, Irwan diduga telah mengumpulkan foto-foto berunsur pornografi. Foto itu didapat dari situs dewasa di internet.

Dia menjelaskan, foto tersebut menampilkan wanita dan anak tanpa busana. Setelah foto itu dikumpulkan Irwan kemudian memostingnya ke website yang dibuatnya sendiri yakni www.modis.ml.

"Ini (foto telanjang) ditaro di website yang didisain yang bersangkutan," kata Fadil di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/5).

Fadil mengungkapkan, tujuan Irwan mengunggah foto itu untuk menarik perhatian pengguna internet agar mengunjungi websitenya. Dari situlah, Irwan meraup keuntungan cukup besar.

"Semakin banyak orang yang mengunjungi, maka semakin banyak profit yang dia dapatkan," ujarnya.

Dikatakan jenderal bintang satu ini, Irwan ditangkap setelah Polri menjalin komunikasi dengan kepolisian Jerman. Saat ditelusuri, website tersebut ternyata berasal dari Indonesia.

"Karena mengandung unsur pornografi tertangkap tim siber Jerman. Setelah penyelidikan IP address di Indonesia. Kemudian menginformasikan ke kami," jelas Fadil.

Fadil menuturkan dari aktivitas website itu, Irwan mendapat keuntungan Rp 3 juta setiap bulannya. Uang itu diperoleh dari hasil iklan yang dipasang di website tersebut.