Bareskrim Polri kembali panggil pelapor kasus Viktor Laiskodat
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri kembali memanggil saksi pelapor dalam kasus untuk ujaran kebencian yang dilakukan oleh politisi Partai NasDem Viktor Laiskodat. Koordinator Tim Advokat Pancasila (TAP) Mangapul Silalahi mengatakan, jadwal hari ini merupakan pemeriksaan saksi yang kedua atas nama Wayan Bambang atas laporan Ketua DPP Partai Gerindra, Iwan Sumule.
"Sebelumnya saksi atas nama yang pertama bernama Savitri Wiguna sudah dimintai keterangan pada minggu lalu," katanya saat di Gedung Bareskrim KKP, Selasa (26/9).
Mangapul menjelaskan, yang harusnya menjadi Andi Tengku Hendra, namun karena alasan tidak diizinkan oleh Partai Gerindra, maka Andi urung datang dan digantikan Wayan Bambang.
"Tapi tidak diperkenankan untuk menjadi saksi, kita belum tahu sebabnya apa karena saudara Andi ini tenaga ahli salah satu anggota DPR RI, dari fraksi Gerindra," ungkapnya.
Lanjut Mangapul, selain saksi dari pelapor informasi yang didapat Bareskrim juga akan memanggil sanksi ahli untuk memperkuat keterangan yang sudah ada.
"Pihak penyidik nanti akan meminta saksi ahli forensik untuk keabsahan karena menyangkut anggota DPR RI. Tentu akan memanggil ahli ketatanegaraan," katanya.
Sementara itu, Wayan Bambang mengetahui video tersebut karena viral di media sosial dan saat menonton, dirinya berpendapat ucapan Viktor memang mengandung ujaran kebencian.
"Video ini memang sangat provokatif terhadap gejolak politik sekarang ini, lagi banyak perhatian masyarakat secara khusus memang patut ini untuk ditindak secara hukum," katanya.
Dirinya siap memberikan keterangan sesuai fakta yang dia lihat, terlebih dirinya mengenal baik Iwan Sumule. "Tapi saya bukan orang partai saya mengenal Iwan Sumule sebagai aktivis," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaGelar Seribu Lilin, Rakyat Sumba Duga NasDem Sengaja Depak Ratu Wulla Demi Loloskan Viktor Laiskodat
Ratusan pendukung calon Anggota DPR RI Partai NasDem Dapil NTT II, Ratu Wulla menggelar aksi seribu lilin atas mundurnya Ratu Wulla
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaDapat Suara Terbanyak, Caleg Nasdem Dapil NTT 2 Dikabarkan Mengundurkan Diri
Sedangkan rekan satu partainya yakni Viktor Bungtilu Laiskodat meraup suara 65.093 suara dari 12 daerah yang ada di dapil NTT II.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaCerita Maruarar Sirait di Balik Alasan Tinggalkan PDIP Lebih Pilih Prabowo-Gibran
Ara menegaskan, pilihan yang sudah ditentukan olehnya dalam mendukung salah satu paslon capres-cawapres bukan atas instruksi dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaMegawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnya