Merdeka.com - Berkas Acara Perkara (BAP) kasus tindak pidana penganiayaan berat yang menyebabkan tewasnya warga sipil Maluku yaitu Rido Hehanusa (31) asal Desa Lhamaho, Kecamatan Saparua, Ambon, Maluku Tengah telah lengkap. Hari ini, BAP dilimpahkan ke Oditur Militer (Odmil) II-10 Semarang.

Pernyataan itu disampaikan oleh Komandan Denpom IV/5 Semarang, Letkol CPM (K) Tri Wahyuningsih saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (20/6).

"Setelah kami melakukan penyidikan selama dua pekan terhadap enam anggota kesatuan Batalyon Infanteri 400/Banteng Raider Srondol Semarang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, berkasnya telah lengkap dan dilimpahkan pada Oditur Militer II-10 Semarang dan Perwira Penyerah Perkara (Perpera) hari ini," kata Wahyuningsih.

Tri Wahyuningsih menjelaskan, berdasarkan hasil proses penyidikan yang telah dilakukan, enam oknum anggota TNI Yonif 400 Riders Semarang, dinyatakan cukup bukti dan ditemukan fakta bahwa keenam tersangka tersebut telah melakukan penganiayaan berat yang menyebabkan Rido tewas.

Keenam tentara merupakan anggota Yonif 400/Banteng Raiders Srondol Semarang yang terlibat langsung dalam pengeroyokan. Keenam tersangka oknum TNI itu adalah; Lettu Inf Eko Santoso(Pasi-1/Lidik Yon 400/R) yang merupakan pelaku utama.

Kemudian lima lainya Praka Didik Mardiyono (Ta Bidik Yon 400/R), Praka Joko Prayitno (Ta Bidik Yon 400/R), Praka Jaswanto (Tabakpan Kipan B Yon 400/R), Praka Eko Priyono (Tabakpan Cuk 2 RM 3 Yon 400/R) dan Pratu Eko Susilo (Ta Yon 400/R). Meski peran mereka berbeda, namun penyidikan dilakukan dalam satu berkas.

"Lettu EK dalam kasus ini dipastikan sebagai pelaku utamanya. Mereka dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP dan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. Jika sampai dipecat dari kesatuan, maka itu adalah hukuman tambahannya," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rido Hehanusa tewas saat terjadi keributan di tempat hiburan Liquid Cafe, tepatnya di Kompleks Ruko Thamrin Square Jl MH Thamrin Kota Semarang. Diduga pelaku penganiayaan yang berbuntut hilangnya nyawa Rido dilakukan oleh oknum anggota TNI.