Merdeka.com - Ada yang berbeda dalam pelaksanaan Car Free Day kali ini. Pasalnya, hari ini bertepatan dengan diperingatinya Hari Buruh Internasional.

Terkait itu, sejak jauh-jauh hari aparat kepolisian mengimbau kepada sejumlah buruh yang akan melakukan unjuk rasa memperingati hari buruh agar tidak mengganggu jalannya Car Free Day di beberapa lokasi.

Di Jakarta sendiri, pantauan merdeka.com di Bunderan Hotel Indonesia (HI), pelaksanaan Car Free Day tetap berjalan seperti biasa. Belum tampak ribuan massa buruh yang berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk berunjuk rasa.

Personel polisi dari sabhara terlihat sudah berkumpul berjaga di beberapa titik jalan utama di antaranya di sekitar Bundaran HI, di depan kantor Gubernur DKI Jakarta, dan ruas jalan menuju Monas.

Saat ini jalan di sekitar Bundaran HI dan Monas terlihat masih lancar. Rencananya pada hari ini ribuan buruh akan menggelar aksi menuntut kelayakan upah dan kesejahteraan buruh.

Meski demikian, sudah terdapat massa buruh dari beberapa serikat buruh Bunderan HI. Namun, mereka baru akan mempersiapkan diri melakukan orasi. Tampak warga yang tengah asyik jogging tak terganggu dengan kehadiran massa buruh tersebut.

Kapolsek Menteng Kompol Ronald Ardiyanto Purba mengatakan dalam Car Free Day yang bertepatan dengan Hari Buruh Internasional kali ini, kendaraan bermotor tetap tidak diperbolehkan memasuki kawasan Bunderan HI dan sekitarnya.

"Yang jelas saat CFD ini tidak boleh ada kendaraan yang masuk, ini sudah ketentuannya. Kita akan menganjurkan kepada rekan-rekan buruh sudah kami komunikasikan masih banyak masyarakat yang menggunakan CFD ini. Kalau rencana silakan saja, tapi kami akan bernegosiasi untuk tidak masuk ke area CFD," tuturnya saat ditemui di lokasi, Minggu (1/5).

Ronald menambahkan, pihaknya sudah menempatkan beberapa personel di sejumlah lokasi. "Gabungan ada dari Polda, Brimob, TNI, Kodam sekitar 1.200 personel di BUnderan HI dan sekitarnya. Dari jam 08.00 Wib kita masuk sudah diplotting semuanya," jelasnya.

"Kita sekat dari peremptan Teuku Umar, Cokroaminoto, perempatan Sutan Syahri. Kita harapkan tidak ada yang masuk ke CFD. Kita persuasif, negosiasi tidak boleh ada," pungkasnya.