Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banyak PNS stres saat pensiun, Pemprov Jabar setuju tunjangan naik

Banyak PNS stres saat pensiun, Pemprov Jabar setuju tunjangan naik Ilustrasi PNS

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat merespons baik rencana penambahan besaran tunjangan pensiunan PNS, serta cuti pendampingan melahirkan selama 1 bulan yang digulirkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Hal itu disampaikan Sekda Jabar Iwa Karniwa saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (14/3).

"Kami tentu akan mengikuti aturan itu jika memang nanti disahkan. Tapi, jangan sampai peraturan itu disalahgunakan," ujarnya.

Iwa menilai kebijakan ini berdampak baik bagi psikologis pasangan suami istri untuk mencurahkan energinya kepada anak yang baru dilahirkan.

Dukungan pun bisa diberikan suami kepada istri. Hal ini diyakini bisa menciptakan suasana keluarga yang kondusif.

Menurutnya selama ini PNS tidak diatur untuk mengambil cuti panjang saat istri melahirkan. Pendampingan hanya dilakukan saat istri akan melahirkan, dan setelah melahirkan perannya digantikan oleh kerabat.

"Selama ini memang belum diatur, setelah melahirkan suami tetap kerja," paparnya.

Biasanya, jika ada PNS yang akan mempunyai anak, agar kinerjanya tidak terganggu, secara teknis hal tersebut bisa diatasi dengan melimpahkan pekerjaan pada staf yang posisinya lebih tinggi.

"Akan ada jalan keluar, tapi sekali lagi cuti ini harus dimanfaatkan benar untuk mendampingi istri dan bayinya," katanya.

Sedangkan terkait rencana menaikan tunjangan pensiunan bagi PNS, bisa menjawab kekhawatiran penghasilannya turun drastis. Selama ini pendapatan para pensiunan sebesar 10 persen dari penghasilan biasa. Padahal begitu pensiun kebutuhan lebih besar.

Menurutnya kebijakan ini merupakan apresiasi pusat dan keberpihakan kepada PNS, karena dengan perubahan tersebut selain membantu naiknya angka pensiun, kondisi APBN pun tidak akan terlalu berat.

"Ini juga harus menjadi perhatian bagi PNS agar merencanakan pensiun sejak jauh-jauh hari, agar tak kaget, pendapatan berapa pun seperlima atau sepertiganya harus ditabung," katanya.

Pemprov Jabar sendiri setiap tahunnya mencatat rata-rata 300 sampai 500 orang PNS pensiun. Angka ini dinilai Iwa sudah tepat mengingat beban belanja pegawai Pemprov bisa berkurang.

"Sejak saya di Asda IV itu, targetnya menurunkan belanja pegawai dari 30 persen menjadi 7 persen, sekarang sudah tercapai belanja pegawai hanya 7 sampai 8 persen. Artinya belanja publik lebih besar," paparnya.

Kini jumlah PNS Pemprov Jabar tercatat sekitar 12.300 menurun signifikan dari sekitar 16.000 orang. Di sisi lain pertambahan jumlah PNS dipastikan lebih sedikit di banding yang pensiun.

"Kebijakan ini sesuatu yang baik, karena banyak kasus, PNS begitu pensiun banyak yang stres dan sakit," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat

Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat

Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru Segera Rampung, PNS Dilarang Duduki Jabatan Terlalu Lama

Aturan Baru Segera Rampung, PNS Dilarang Duduki Jabatan Terlalu Lama

RPP Manajemen ASN memiliki ruang lingkup meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, penguatan budaya kerja dan citra institusi, pengelolaan kinerja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen

Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap

Bantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap

Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Niat Dapat Pinjaman Rp3 Miliar, Pensiunan PNS Malah Jadi Korban Perampokan Hilang Rp85 Juta

Niat Dapat Pinjaman Rp3 Miliar, Pensiunan PNS Malah Jadi Korban Perampokan Hilang Rp85 Juta

Ia menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.

Baca Selengkapnya
Ingat, PNS Tak Netral saat Pemilu 2024 Bisa Kena Sanksi Pidana

Ingat, PNS Tak Netral saat Pemilu 2024 Bisa Kena Sanksi Pidana

Ingat, PNS Tak Netral saat Pemilu 2024 Bisa Kena Sanksi Pidana

Baca Selengkapnya