Banyak Kepala Desa Terjerat Kasus Korupsi, Ini Solusi dari Ridwan Kamil
Merdeka.com - Banyak kepala desa dan perangkatnya yang terjerat korupsi bikin Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menawarkan solusi penggunaan Dana Desa tepat sasaran dan tak menimbulkan masalah hukum.
Menurutnya, desa perlu memiliki tim pendamping pembangunan yang di dalamnya melibatkan penegak hukum kejaksaan.
"Jadi sebelum kepala desa belanja, ada surat yang dikeluarkan tim pendamping pembangunan dari penegak hukum kejaksaan, yang menandakan apa yang akan dilakukan itu sesuai aturan," katanya di Banda Aceh saat bertemu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Indonesia seluruh Aceh dan beberapa perwakilan dari Sumatera Utara, pada Minggu (26/12) sore.
Dia menyebut, terobosan melibatkan tim pendamping pembangunan dalam mencegah korupsi itu telah terbukti sukses dilakukannya saat memimpin Kota Bandung. Saat itu pihaknya memberi nama Tim Pendampingan Pembangunan Daerah.
Selama ini, ungkap gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, banyak kepala desa terjerat kasus korupsi karena kesalahan dalam merealisasikan anggaran Dana Desa.
Kebanyakan langsung membelanjakan Dana Desa yang kemudian berpotensi ditafsirkan salah, dan berujung dilaporkan ke penegak hukum.
"Akhirnya banyak mereka terkena kasus korupsi, walaupun tidak punya niat jahat," ujarnya.
Sebagai orang yang dinobatkan jadi Bapak Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kang Emil akan berusaha mewujudkan kebijakan tim pendamping pembangunan desa sebagaimana yang dimaksudnya bisa mencegah korupsi tersebut.
"Solusi itu mungkin akan saya perjuangkan karena pernah terbukti efektif, walaupun ada dinamikanya, untuk memperoleh surat itu ternyata perlu mekanisme yang harus disempurnakan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Didampingi Bupati, Jusuf Kalla Serahkan Bantuan ke Korban Banjir Demak
JK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Kades Utamakan Beli Produk Asli Desa, Meski Harga Lebih Mahal
Pembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaKronologi Penemuan Mayat Pria Dicor di Bandung Barat yang Tewas Dihabisi Tukang Kebun
Didi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaCerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri
Kepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.
Baca Selengkapnya