Banyak bantuan kini mengalir ke Mbah Gini yang tidur dengan ayam
Merdeka.com - Setelah ramai menjadi pembicaraan di media sosial, Sugini atau Mbah Gini (75) banjir kunjungan dari masyarakat. Sejumlah kalangan bersimpati memberikan perhatian pada perempuan renta yang tinggal sebatang kara.
"Dari kemarin, sejak ramai menjadi pembicaraan di media sosial banyak orang yang berdatangan," kata Jamaludin, Kepala Dusun Sanankerto, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Sabtu (19/3).
Mbah Gini menjadi perbincangan netizen setelah tersebar foto-fotonya yang memprihatinkan. Hidup Mbah Gini bersama ayam piaraan dan sehari-hari mengharap belah kasihan dari para tetangganya.
Gini sehari-hari menjual sapu lidi yang diperoleh dari kebun para tetangganya. Dengan kondisi fungsi pendengaran yang sudah berkurang, Mbah Gini mengangkut daun kelapa yang sudah mengering di rumahnya.
Hari-hari Mbah Gini di isi dengan kegiatan memisahkan lidi-lidi tersebut dari daunnya. Lidi yang dikumpulkan menjadi sapu akan dibeli oleh para tetangga yang membutuhkan.
"Saya prihatin, dari kabar teman-teman akhirnya menyempatkan ke sini. Tahunya lewat facebook, terus janjian sama teman-teman ke sini," kata Wito warga Dinoyo, Kota Malang.
Sementara itu di dalam rumah Mbah Gini nyaris tidak terlihat satu perabotan pun, kecuali meja panjang dan tempat tidur di kamar. Saat memasuki kamar berukuran 2 meter kali 2 meter yang terlihat hanya tempat tidur dengan kasur kumal.
Sementara di sudut kamar berdiri lemari plastik yang terlihat masih baru. Di atas lemari tersebut, tampak sepiring nasi pemberian para tamunya yang baru datang. Juga terlihat kardus karton yang sekadar menjadi tempat piring dan gelas bekas digunakan.
"Sejak kemarin banyak penyumbang berdatangan, Pak Camat juga datang," kata Jamaludin yang didampingi Sukardi, Babinsa setempat.
Pantauan Merdeka.com di lokasi Desa Sanankerto RT 11/ RW 02 Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, sejumlah orang sadang membersihkan dan merenovasi rumah Mbah Gini dengan pantauan aparat desa. Mereka mengaku dari komunitas motor trail, komunitas fotografi dan komunitas Malang Anyar.
"Rencana akan kita buatkan dapur dan kandang, biar bisa meletakkan semua barang-barangnya di dapur, termasuk ayamnya," kata Dyah Wahyuningtias.
Pemugaran dilakukan di bagian emperan depan rumah dengan atap gavalum. Selain itu juga ditambah dapur sederhana di belakang rumah. Selain itu juga dilakukan pengecatan keseluruhan tembok rumah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak sengaja melihat seorang bapak mengabadikan foto wisuda anaknya, pria ini sontak membantu mengabadikan momen kebersamaan mereka.
Baca SelengkapnyaIbu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaKeberadaan suami siaga di rumah sangat dinantikan oleh seorang istri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia nampak memberikan uang pecahan 100 ribu dengan jumlah yang cukup banyak dari dompetnya.
Baca SelengkapnyaHidupnya Mengais Makanan dari Tong Sampah Mirip Gelandangan, Tapi Ternyata Miliuner yang Punya 10 Rumah
Baca SelengkapnyaPengalaman nahas anak laki-laki ini menuai simpati dari netizen. Sejak pertama kali diunggah, video itu langsung mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaUsai kepergian sang ibunda tercinta, Ia kini hidup berdua dengan adiknya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen mantan Panglima TNI payungi anak buahnya saat hujan.
Baca SelengkapnyaVideo liburan bareng mamanya pun viral dan menuai perhatian warganet.
Baca Selengkapnya