Bantu Pembangunan Sekolah di Pelosok, Bripka Ralon Rela Jual Perhiasan Istri
Merdeka.com - Anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Riau Bripka Ralon Manurung rela menjual perhiasan istrinya. Dia juga merogoh uang tabungannya. Semua itu dilakukannya demi membantu pembangunan sekolah di pelosok Kabupaten Kampar, Riau. Sekolah untuk anak-anak pelosok.
Atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, Gubernur Riau Syamsuar memberikan penghargaan. Penghargaan ini diberikan usai upacara peringatan Hari Guru di lapangan Kantor Gubernur Riau, Senin (25/11).
"Ini bukti kepedulian terhadap pendidikan di Provinsi Riau. Membangun pendidikan, tidak serta-merta harus didahului tangan pemerintah. Buktinya, seorang polisi dengan pangkat Brigadir, mampu membangun sekolah dengan uang tabungannya," kata Syamsuar kepada wartawan.
Syamsuar merasa tercambuk dengan kepedulian Ralon terhadap dunia pendidikan. Untuk membangun dunia pendidikan yang lebih baik, bukan tanggung jawab satu pihak saja. Semua pihak diharapkan bisa memiliki semangat seperti Bripka Ralon Manurung.
"Semoga ada gebrakan oleh Menteri Pendidikan (Nadiem Makarim) yang baru. Sehingga mampu meningkatkan sumber daya manusia," ujar Syamsuar.
Jual Perhiasan Istri
Kepedulian Ralon terhadap pembangunan kelas SDN 010 Desa Batu Sasak, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, jadi perbincangan di media sosial.
Bermula saat Ralon sedang bertugas di depan kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru. Saat itu dia tengah mengatur lalulintas jalan pada November 2017. Dia melihat sekelompok warga sedang meminta bantuan pembangunan sekolah.
Tercetus di benak Ralon. Dia harus mewujudkan keinginan anak-anak di Desa Batu Sasak untuk memperoleh ilmu dengan bersekolah.
Perhiasan emas milik istrinya ikut disumbangkannya saat mengetahui sekolah dibangun atas swadaya masyarakat dan masih mengalami kekurangan dana.
Kondisi tersebut mengingatkannya pada pengalaman masa kecil. Dulu dia harus berjalan kaki belasan kilometer untuk bersekolah bersama-sama dengan anak-anak Suku Sakai di pelosok Kabupaten Siak, SDN 058 Kandis.
Ralon tak ingin pengalamannya dialami juga oleh anak-anak tersebut. Karena itu, dia bertekad membantu membangun sekolah di Dusun Sialang Harapan secara permanen. Setelah dihitung-hitung, jumlah dana dibutuhkan Rp14,5 juta.
"Padahal, uang sumbangan baru terkumpul Rp12,5 juta. Ada kekurangan Rp2 juta. Saya ngomong dengan istri, bagaimana jika kita jual untuk menutupi kekurangan biaya pembangunan. Istri setuju perhiasan emasnya dijual, kata Ralon.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Penghuni Lapas Bekasi Belum Masuk DPT Pemilu 2024
Sebanyak 558 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ
Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaDemi Keamanan dan Suksesnya Pemilu 2024, Polwan Ini Jaga Kotak Suara Bareng Sang Anak
Demi keamanan Brigpol Siti Fatimah Yulius rela membawa sang buah hati menjaga kotak suara pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Kelompok Pelajar Tawuran di Depok, Remaja 15 Tahun Tewas
Dua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaTerpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaSekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa
Pada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.
Baca SelengkapnyaTak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaLarang Pegawai Hamil, Begini Nasib Kepala Puskesmas di Palembang
Selain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca SelengkapnyaBiasanya Datangi Sekolah Lain, Polwan Cantik ini Tiba-Tiba Kunjungan ke Sekolah Anak, Reaksi Sang Putra jadi Sorotan
Polwan cantik bagikan momen saat kunjungan ke sekolah sang anak. Seperti ini potret selengkapnya.
Baca Selengkapnya