Bantu Atasi Lonjakan Covid-19, 450 Personel TNI Dikirim ke Kudus
Merdeka.com - Sebanyak 450 personel TNI dikerahkan ke Kudus menyusul melonjaknya kasus Covid-19 di daerah itu. Mereka akan membantu Babinsa guna memberi edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
Personel yang dikirimkan berasal dari Batalyon 400/BR, Kav 2/TC, Arh 15/Dby dan Zipur 4/TK. "Personel gabungan yang kita kirim ke Kudus atas perintah langsung Bapak Presiden. Ini sebagai upaya memperkuat Pemkab Kudus karena saat ini ada peningkatan kasus Covid-19 yang sangat pesat," kata Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, Kamis (3/6).
Rudianto menekankan, proses edukasi yang dilakukan harus lebih humanis supaya masyarakatnya menyadari bahaya penularan covid-19.
"Ingat yang anda hadapi bukan musuh, bukan lawan. Tapi masyarakat kita yang mungkin belum sadar ataupun mengerti," jelasnya.
Maraknya warga Kudus yang tertular virus Covid-19 diduga karena tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang sangat rendah.
"Banyak juga masyarakat Kudus yang meremehkan virus tersebut. Sehingga tugas kita harus menyadarkan sekaligus mengajarkan kepada warga agar mereka memahami lagi mengenai protokol kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Kades Pedawang Kudus Sofian mengakui maraknya penularan Covid-19 di wilayahnya dipicu banyaknya warga yang nekat menggelar acara keramaian setelah Lebaran.
"Banyak warga yang tetap menggelar acara, padahal sudah kami ingatkan. Akibatnya banyak yang tertular. Di sini satu RT ada tiga keluarga (tertular), sebanyak 11 orang, salah satunya meninggal dunia," kata Sofian.
Pihaknya sudah melakukan pengetatan di RT yang tersebar di desanya. Kajian dilakukan, jika kondisi memungkinkan semua RT-nya di-lockdown demi menanggulangi penularan Covid-19.
"Kami koordinasikan dengan perangkat. Tapi rata-rata per hari ini kondisi warga yang isolasi mandiri itu sudah membaik. Mereka isolasi di rumah masing-masing," tegas Sofian.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya