Merdeka.com - Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturachman (Karfat) menghadiri sidang kasus pembuatan dan penyebaran video asusila di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Karfat dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Indra Sanjaya Laksana.

Karfat sebelum sidang yang didampingi istrinya Ny Saptariyani mengaku ia hanyalah korban politik, sehingga kasus yang sebenarnya sudah bergulir sejak 2010 ini bukanlah pidana murni.

Untuk diketahui, dirinya ditetapkan sebagai tersangka sehari sebelum pendaftaran Cabup/Cawabup Bogor dibuka, yakni 23 Juni, sedangkan pendaftaran dimulai 24 Juni.

Dia juga menegaskan tidak pernah membuat dan menyebarkan video porno yang diperankan oleh salah seorang pimpinan DPRD Jabar itu.

"Saya tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan. Saya kira kasus ini lebih kental nuansa politisnya karena kemarin saya maju sebagai calon bupati Bogor," katanya di PN Bandung, Senin (9/9).

Meski membantah semua tuduhan, politisi PDIP ini mengaku akan mengikuti proses hukum yang menjeratnya. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Jabar sejak Juni 2013 lalu.

"Saya siap mengikuti proses hukum," ujarnya.

Karfat memang mengenal terdakwa Indra karena yang bersangkutan adalah pengurus DPC PDIP Kabupaten Bogor. Adapun Karfat sendiri adalah Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor.

Dia menegaskan akan membuktikan semua dalam persidangan. "Ya kita jalani, ada tahapan ikuti saja. Pada intinya tidak melakukan," ungkapnya.

Saptriyani menambahkan, bahwa video itu diduga diperbanyak di rumah dinas Wakil Bupati Bogor. "Ada orang yang menyebutkan video itu diperbanyak di rumah dinas Wabup Bogor, karena saya tinggal di rumah itu, saya dianggap tahu, ini kan gila. Emangnya wakil bupati nggak ada kerjaan bikin video kayak gitu," terangnya.