Banjir Terjang Palopo dan Luwu, Satu Orang Hilang Terseret Arus
Merdeka.com - Banjir menerjang Kota Palopo dan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Di Luwu, satu orang warga dilaporkan hilang terseret arus sungai saat banjir datang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel Amson Padolo mengatakan, cuaca ekstrem menerjang sejumlah daerah pada Senin (8/5). Amson mengaku Luwu menjadi daerah terdampak paling parah.
"Laporan yang masuk wilayah di tiga kecamatan yakni Bua, Walenrang Utara dan Walenrang Timur terendam banjir," kata Amson melalui telepon, Selasa (9/5).
Mantan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Sulsel ini juga mengungkapkan satu orang dilaporkan hilang. Dia menyebut warga yang dilaporkan hilang tersebut karena terseret arus sungai.
"Laporannya satu warga hilang terseret arus sungai saat banjir datang," kata dia.
Sementara di Kota Palopo, banjir terjadi di dua kecamatan yakni Wara dan Wara Timur. "Empat kelurahan terendam banjir yakni Dangerakko, Salotellue, Surutanga, dan Amasangan. Ketinggian air 80 cm," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Luwu, Karyadi mengaku 10 desa di tiga kecamatan terendam banjir. Karyadi menyebut ketinggian air mulai 80 cm sampai satu meter.
"Banjir merendam sejumlah ruas jalan dan permukiman warga. Kami masih lakukan assesment rumah warga yang terendam banjir," tuturnya.
Selain menyebabkan rumah warga terendam, banjir juga menyebabkan satu orang terseret arus sungai. Karyadi menyebut warga dilaporkan hilang atas nama Nurhana (50), warga Desa Posi.
"Laporannya warga ini hendak pulang usai menggembalakan ternaknya di desa tetangga. Saat hendak menyeberangi sungai, tiba-tiba arus deras datang dan menyeret ibu Nurhana," kata dia.
Karyadi menambahkan saat ini tim SAR gabungan sedang melakukan pencarian terhadap Nurhana.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaBanjir di Touna Sulteng, 1 Warga Meninggal Terseret Arus
Warga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebut Banjir Demak karena Pembalakan Liar, Jokowi: Alih Fungsi Lahan Harus Dicegah
Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaBanjir Parah Rendam Sejumlah Desa di Indragiri Hulu, Wakapolres Datangi Ratusan Pengungsi
Banjir parah merendam tiga desa dan menyebabkan sedikitnya 228 warga mengungsi
Baca SelengkapnyaBanjir Inhu Belum Surut dan Warga Terserang Penyakit, Rombongan Kapolres Naik Perahu Beri Bantuan
Banjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaEksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTerseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas
Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca Selengkapnya187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal
Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Baca Selengkapnya