Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Banjir di Keerom Papua Rusak 4.500 Hektar Lahan Pertanian

Banjir di Keerom Papua Rusak 4.500 Hektar Lahan Pertanian 4.500 hektar lahan pertanian di Keerom rusak akibat banjir. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Lahan pertanian seluas 4.500 hektar di Keerom, Papua rusak akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.

Banjir yang terjadi di Keerom awalnya Rabu (3/2) hanya merendam beberapa lokasi, namun Selasa (9/2) air kembali menggenangi kawasan pemukiman dan pertanian warga dan meluas ke beberapa lokasi seperti Arso Kota, Arso I, Arso VII, Arso XI, Arso VII, Arso X, Arso II, Arso VII, Arso XIV, dan Arso Swakarsa.

Penjabat Sekda Keerom Irwan mengatakan luasan lahan pertanian yang terendam diperkirakan bertambah karena curah hujan masih tinggi.

Akibatnya berbagai jenis tanaman yang ditanam petani rusak bahkan mati akibat terendam air, kata Irwan seraya mengaku tanaman yang ditanam petani itu beraneka ragam mulai dari cabe hingga bawang merah dan sayuran.

Selain itu juga ada jagung dan pepaya namun diperkirakan tidak dapat tumbuh dengan baik akibat terendam air selama beberapa hari.

Saat ini jalan trans Papua yang menuju Keerom sudah dapat dilewati setelah airnya surut, aku Irwan yang juga menjabat sebagai Kadin Perhubungan Keerom.

Ketika ditanya tentang jumlah warga yang terdampak banjir, Irwan mengaku saat ini masih didata oleh Babinsa dan Babinkamtibmas agar falid mengingat ada warga yang rumahnya tidak terendam air namun dilaporkan turut mengalami musibah.

Data sementara warga yang rumahnya terendam banjir sebanyak 1.153 kepala keluarga dan jumlah tersebut dipastikan bertambah.

"Mudah-mudahan pendataan yang dilakukan babinkamtibmas dan babinsa segera selesai sehingga diketahui berapa banyak warga yang terdampak serta luasan lahan pertanian yang terendam air," kata Irwan. Seperti diberitakan Antara.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Tersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang

Tersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang

Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya