Merdeka.com - Kenaikan harga beras di berbagai daerah juga terjadi di Kabupaten Kediri Jawa Timur. Harga beras naik akibat bencana banjir yang menyebabkan produktivitas pertanian merosot. Para distributor kesulitan mencari gabah hingga harus berebut dengan distributor wilayah Jawa Barat yang berani dengan harga tinggi.

Dampak gagal panen ini diakibatkan oleh bencana banjir di berbagai daerah seperti Indramayu dan Karawang menyebabkan harga beras di Jawa Timur terus merangkak naik.

Salah satu distributor beras di Kabupaten Kediri mengaku sejak tiga pekan terakhir harga beras naik. Beras jenis mediun dibanderol antara Rp 9.900 hingga Rp 10.000 per kilogramnya. Padahal sebelumnya harga beras hanya berkisar Rp 8.600 per kilogramnya.

"Para distributor wilayah Jawa Barat berani membeli gabah dengan harga tinggi demi mendapatkan bahan baku. Selisih penawaran tersebut bisa sampai selisih Rp 1.300 per kilogram. Akibatnya distributor beras di Jawa Timur tidak mampu memproduksi secara normal. Bila biasanya dapat memproduksi hingga 30 ton perhari kini hanya setengahnya saja," terang Fatimah, distributor beras di Kabupaten Kediri, Selasa (24/2).

Akibat sulitnya mendapatkan bahan baku distributor terpaksa menaikkan harga beras tersebut dengan menyesuaikan biaya operasional. Diakui distributor pada momen sekarang ini gabah di tingkat petani sudah mulai langka.