Banjir di Barru dan Parepare, Puskesmas Terendam dan 2 Warga Tertimbun Longsor
Merdeka.com - Hujan deras yang terjadi pada Rabu (1/2), menyebabkan banjir bandang dan longsor di Kabupaten Barru serta Kota Parepare. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, satu puskesmas di Kabupaten Barru terendam banjir, dan dua warga Kota Parepare tertimbun longsor.
Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo mengatakan, banjir bandang terjadi di Kelurahan Bojo Baru, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru terjadi Rabu (1/2). Banjir bandang terjadi akibat curah hujan cukup tinggi.
"Hujan deras mulai pagi menyebabkan bencana banjir bandang di Barru perbatasan dengan Kota Parepare," ujar Amson Padolo, Kamis (2/2).
Berdasarkan pendataan sementara, mantan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika dan Persandian Sulsel ini, banjir bandang di Kelurahan Bojo Baru menyebabkan dua sekolah terendam banjir. Tak hanya itu, dua puskesmas dan kantor pemerintahan juga terendam banjir.
"Satu rumah ibadah juga dilaporkan terendam banjir. Sampai hari ini belum ada laporan terkait korban jiwa, tetapi ada pasien puskesmas yang harus dievakuasi karena terendam banjir," bebernya.
Amson menyebutkan ketinggian air saat banjir bandang menerjang mencapai 80 cm sampai 1,5 meter.
Sementara Kepala Seksi Operasi Basarnas Sulsel, Muh Rizal mengatakan bencana tanah longsor menyebabkan dua orang tertimbun. Ia mengatakan longsor terjadi di Jalan Kesuma Timur dan Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
"Hujan deras dan angin kencang terjadi pada pukul 17.30 WITA, Rabu (1/2), yang menyebabkan meluapnya air sehingga terjadi longsor yang mengakibatkan 2 orang jiwa tertimbun material," ujarnya kepada wartawan.
Selain itu, Rizal mengungkapkan ada 13 titik di Kota Parepare terdampak bencana banjir dan juga tanah longsor. Ia merinci sebelas titik terendam banjir dan dua titik longsor.
"Ada 13 titik atau lokasi kejadian (bencana), 11 titik adalah bencana banjir dan dua titik itu bencana tanah longsor," sebutnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaBanjir Parah Rendam Sejumlah Desa di Indragiri Hulu, Wakapolres Datangi Ratusan Pengungsi
Banjir parah merendam tiga desa dan menyebabkan sedikitnya 228 warga mengungsi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Banjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaPotret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaKorban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaIni Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca Selengkapnya