Merdeka.com - Banjir bandang menerjang kawasan Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring dan Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Jembrana Bali. Selian itu banjir juga menerjang Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo.

Bahkan Desa Yehembang Kangin mengalami kerusakan parah. Dua jembatan masing-masing di Banjar Tegak Gede dan Banjar Nusamara putus. Sementara dua akses jalan kabupaten di Banjar Tibusambi dan Banjar Tegak Gede terputus lantaran tergerus air.

Bukan hanya itu, kolam ikan gurami siap panen milik Gusti Subaga di Banjar Tibusambi rusak dan seluruh ikannya hanyut. Kolam ikan gurami tersebut lokasinya di dekat sungai Yehsumbul.

"Saat banjir bandang, ada dua mobil pribadi di dekat lapangan Tibusambi terjebak, sepeda motor juga banyak terjebak jumlahnya belasan. Tadi pagi baru dievakuasi," ucap Kepala Desa Yahembang Made Semadi, Minggu (23/12).

Banjir bandang juga menghanyutkan sembilan sapi warga dan ratusan ekor ayam peliharaan. Hingga sore hari, baru satu ekor sapi milik warga ditemukan mati, sedangkan yang lainnya belum ditemukan.

Sementara puluhan rumah warga yang tinggal di pinggir Sungai Yehsumbul terkena banjir bandang. Beruntung tidak ada rumah warga yang roboh termasuk tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Terkait bencana tersebut, Perbekel Yehembang Kangin Gede Suartika tidak bisa dikonfirmasi. Dicoba menghubungi melalui ponselnya berulang-ulang dalam keadaan tidak aktif.

Sementara di Desa Yehembang, juga terjadi banjir bandang. Namun di desa ini banjir bandang yang menerjang tidak menimbulkan kerusakan yang cukup parah. Hanya rumah Komang Lamud, yang merupakan bantuan bedah rumah di pinggir sungai terendam air setinggi lutut orang dewasa.