Banjir bandang di Sulteng, 2 tewas & 15 rumah hanyut
Merdeka.com - Bencana alam kembali terjadi di Indonesia. Kali ini enam desa di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah diterjang banjir bandang pada Sabtu malam kemarin. Peristiwa ini memakan korban jiwa dan sejumlah warga juga terluka.
"Hingga saat ini tercatat dua orang meninggal dunia, satu orang hilang, empat orang luka berat, dan dua luka ringan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Minggu (26/8).
Enam desa itu adalah Desa Boyangtongo, Lemusa, Dolago, Gangga, Nambaru dan Tindaki. Kerusakan fisik meliputi 15 rumah hanyut, 51 rumah rusak berat, 100 rumah terendam lumpur, dua gereja rusak, satu Puskesmas rusak berat, jembatan Boyantogo dan Dolago yang merupakan trans Sulawesi terputus. "356 KK (1.424 jiwa) mengungsi," katanya,
Saat ini dua desa terisolir karena akses transportasi putus. BPBD bersama TNI Batalion 711 Kompi B Parigi, Tagana, Basarnas, instansi terkait dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat. Petugas di lapangan juga masih melakukan pendataan.
"Pencarian korban hilang masih dilakukan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaBanjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca Selengkapnya