Banjir Bandang di Hulu Sungai Tengah, 150 Rumah Warga Hilang, 5 Jembatan Putus
Merdeka.com - 150 Rumah warga diperkirakan hilang akibat banjir bandang di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Data tersebut belum termasuk laporan dari RT setempat.
"Perkiraan sementara 100-150 unit rumah hilang, tersisa lahan pekarangannya akibat diterjang banjir, jumlah tersebut belum termasuk laporan dari Ketua RT masing masing dan sampai sekarang masih kami olah datanya," ujar Camat Hantakan, Kartadipura, Senin (18/1) Dikutip Antara.
Banjir juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak berat, di antaranya gedung SDN Bulayak, Pasar Hantakan, TK Pertiwi Hantakan, Mushola RT 3 Alat, SDN 1 Datar Ajad. Selain itu, kata camat, lima jembatan gantung yang putus di antaranya Marai, Batu Tunggal, Alat Seberang, Alat Ujung, Datar Ajab.
"Sudah kita koordinasikan dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hulu Sungai Tengah," ujarnya
Dari 12 Desa Di Kecamatan Hantakan, terdapat delapan desa banyak rumah yang hilang dan rumah rusak berat yakni Desa Alat, Hantakan, Batu Tunggal, Bulayak, Murung B, Haruyan Dayak, dan Datar Ajab. Kondisi saat ini masyarakat setempat masih membersihkan, menata rumah dari puing dan lumpur yang sudah mengeras.
"Paling parah di Datar Ajab," ujarnya.
68 Ribu Warga Terdampak Banjir
Musibah banjir yang melanda "Bumi Murakata" Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, pada Kamis (14/1) menyebabkan delapan orang meninggal dunia, 8.000 jiwa mengungsi dan 68.000 warga terdampak.
Plt Sekda Hulu Sungai Tengah, H Faried Fakhmansyah mengatakan, ada delapan orang meninggal, tujuh orang di Kecamatan Hantakan dan satu orang di Kecamatan Barabai.
"Sebanyak 16 ribu lebih rumah di 10 kecamatan dari 11 kecamatan di Hulu Sungai Tengah juga tergenang banjir," kata Faried, Senin (18/1).
Menurutnya, yang terparah terjadi di Kecamatan Hantakan dan Barabai. Di Kecamatan Hantakan bahkan banjir bandang yang menghancurkan ratusan buah rumah warga dan di Kecamatan Barabai melumpuhkan kota, karena seluruh fasilitas umum terendam banjir.
"Di hari ke lima ini, masih ada dua kecamatan yang masih airnya belum surut, yaitu beberapa desa di Kecamatan Pandawan dan Labuan Amas Utara," katanya.
Pihaknya masih menghitung berapa kerugian yang ditimbulkan dan mendata beberapa fasilitas umum yang rusak seperti rumah warga, sekolah, tempat ibadah, pasar dan fasilitas lainnnya.
"Yang pastinya, warga kita masih memerlukan bantuan, baik itu logistik berupa makanan, obat-obatan, pakaian dan kebutuhan warga lainnya," kata Faried yang juga merupakan Kepala BPBD HST.
Ia juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh relawan dan bantuan dari instansi dan perusahaan dari berbagai daerah kabupaten tetangga bahkan dari Provinsi Kalteng hingga Kaltim.
"Agar terkoordinir dengan rapi dan bantuan tepat sasaran, kami berharap setiap bantuan yang datang dari berbagai daerah agar melapor dulu atau menyerahkan ke posko Induk penanganan banjir di Stadion Murakata, agar bisa diarahkan secara merata ke lokasi warga yang terdampak banjir," tuntasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaWarga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca SelengkapnyaBBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaPuting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca Selengkapnya