Merdeka.com - Landasan pacu (runway) di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur, sempat ditutup dua jam pada Minggu (4/12) sore. Penutupan dilakukan karena ada keretakan pada landasan.

Akibatnya, 13 penerbangan mengalami keterlambatan. Beruntung saat ini operasional bandara kembali normal.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Rika Danakusuma mengatakan, retakan pada runway ditemukan saat dilakukan inspeksi pukul 15.30 Wita.

"Ditemukan titik retakan yang berada di area runway 07 sepanjang 60 centimeter. Dengan adanya hal tersebut, kami langsung melakukan tindakan cepat untuk melakukan perbaikan pada sisi yang terdampak," kata Rika melalui keterangan tertulis, Minggu (4/12) malam.

Belum diketahui pasti sebab retakan itu. Saat ini, pihak bandara fokus melakukan perbaikan untuk keselamatan penerbangan.

Terkait itu, sesuai dengan Notice to Airman (NOTAM) B2435/22 runway Bandara SAMS Sepinggan ditutup selama dua jam mulai pukul 16.00 Wita.

"Ketika NOTAM diterbitkan, tim bandara SAMS Sepinggan langsung melakukan perbaikan. Sehingga waktu perbaikan dapat selesai lebih cepat dari waktu yang telah di NOTAM-kan yakni pukul 17.10 Wita,” terang Rika.

"Saat ini kondisi Bandara SAMS Sepinggan sudah beroperasi kembali mulai pukul 17.30 Wita," sebut Rika menambahkan.

Selama perbaikan berlangsung, terdapat 13 penerbangan yang mengalami keterlambatan. Rinciannya adalah 9 penerbangan berangkat (departure) dan 4 penerbangan datang (arrival).

Inspeksi runway di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dilaksanakan empat kali sehari. Pertama dilakukan pada pukul 05.00 WITA sebelum jam operasional bandara, inspeksi kedua pada pukul 10.00 WITA, inspeksi ketiga pada pukul 15.00 WITA dan juga sesudah penerbangan terakhir atau last flight.

"Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan landasan pacu yang akan digunakan, serta langkah antisipasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Baik yang disebabkan akibat cuaca dan lainnya selama jam operasional bandara berlangsung," tutup Rika.