Bamsoet nilai safari KPK ke parpol bukan cari dukungan akibat diserang pansus angket
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diwakili Deputi Pencegahan Pahala Nainggolan menggelar pertemuan dengan jajaran petinggi Partai Golkar, Senin (18/9). Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa II (Jateng dan DIY) Bambang Soesatyo menilai safari KPK itu bukan sebagai upaya untuk mencari dukungan dari pengawasan Pansus angket KPK.
Sebab, kata Bambang, program sosialisasi KPK ke partai-partai politik itu telah dijalankan sebelum Pansus angket KPK terbentuk.
"Saya tidak menilai sampai sejauh itu. Mungkin tidak ada relevansinya juga. Program ini kan sudah lama sebelum Pansus dibentuk dan mereka mendatangi partai-partai," kata Bambang di Kantor DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Neli, Slipi, Jakarta, Senin (18/9).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengatakan pemberitahuan soal pertemuan antara KPK dengan petinggi Golkar ini telah disampaikan pekan lalu.
Ada sejumlah topik yang akan dibahas, di antaranya sistem integritas partai politik, perbaikan tata kelola keuangan partai, penggunaan dana partai dan sosialisasi soal politik uang.
"Sosialisasi soal pencegahan korupsi terutama penggunaan dana parpol. Selain itu juga sosialisasi money politic karena beberapa daerah mereka sudah datangi untuk sosialisasi. Bagaimana pemilihan langsung pada Pilkada, Pileg dan Pilpres nanti tidak boleh ada lagi permainan politik uang," terangnya.
Ditanya apakah pertemuan itu bakal membahas kasus-kasus korupsi yang menjerat kader Golkar, Bamsoet mengaku tidak mengetahui. Namun, Ketua Komisi III menyebut Pahala Nainggolan kemungkinan tidak mengetahui secara rinci soal perkara yang dihadapi sejumlah kader.
"Yang jelas kita menerima mereka mendengarkan berbagai penjelasan yang akan mereka jelaskan. Tentu dalam perkembangan tanya jawab biasanya ini kan Ketua Bidang Pencegahan tentu mereka tak terlalu mengerti apa-apa," tutupnya.
Sejumlah petinggi Golkar yang hadir dalam pertemuan ini, yakni Sekjen Partai Idrus Marham, Bendahara Umum Robert J. Kardinal, Wasekjen Ace Hasan Syadzily, Maman Abdurrahman, Hetifah Sjaifudian, Ketua Bidang Organisasi keanggotaan dan Daerah Freddy Latumahina dan Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Nurul Arifin.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Safari Kampanye ke Banten, Kaesang Pastikan Gibran Pantas Dampingi Prabowo
Debat cawapres menjadi momen pembuktian Gibran bahwa dirinya laik sebagai pendamping Prabowo.
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaBansos Bergambar Prabowo-Gibran, TPN Lakukan Investigasi dan Bakal Lapor ke Bawaslu
Bansos merupakan program pemerintah, sehingga tidak benar jika hanya diklaim salah satu paslon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaKunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSafari Politik di Lampung, Atikoh Ganjar Pamer Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana hingga KTP Sakti
Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana itu bagian dari berbagai program pro wong cilik Ganjar-Mahfud jika jadi presiden terpilih 2024.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaAnies Batal Kampanye di Polewali Mandar Gara-Gara Terkendala Transportasi
Anies rencananya melakukan safari politik di Polewali Mandar dan Kendari usai kampanye di Balikpapan lalu Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca Selengkapnya