Bambang Widjojanto didesak untuk bersaksi dalam sidang Akil
Merdeka.com - Dalam sidang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, terungkap fakta yang menyeret salah satu Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjajanto. Menurut kesaksian Bupati Kabupaten Morotai, Maluku Utara, Rusli Sibua, Bambang yang saat itu menjadi ketua tim kuasa hukumnya turut andil dalam proses sengketa pemilihan kepala daerah Morotai di Mahkamah Konstitusi tiga tahun lalu.
Menurut Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia, Boyamin Saiman, mestinya majelis hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, segera menghadirkan Bambang sebagai salah satu saksi dalam sidang perkara suap Akil Mochtar. Sebab, menurut dia hal itu penting demi menguak fakta sebenarnya secara utuh dalam kasus itu.
"Sangat perlu Bambang Widjojanto menjadi saksi, karena untuk pengembangan semua keterangan yang ada," tulis Boyamin melalui pesan singkat, Jumat (18/4).
Menurut Boyamin, jika Bambang mau bersaksi dalam sidang kasus Akil bisa menjadi teladan. Sebab, dia rela memberikan kesaksian tanpa mesti dipanggil oleh hakim.
Dalam persidangan kemarin, Rusli mengaku Bambang memintanya mengikuti proses sengketa sesuai prosedur. Sepengetahuan dia, Bambang tidak pernah mengajak dan mempertemukannya dengan ketua MK yang masih dijabat Mahfud M.D., dan anggota majelis hakim konstitusi.
"Hal-hal yang menyangkut keputusan atau langkah arahan ke mana, semua kami berdasarkan petunjuk ketua tim kuasa hukum, Pak Bambang Widjojanto. Kami tidak pernah mengeluarkan uang untuk perkara ini," kata Rusli saat bersaksi dalam sidang Akil.
Namun, Rusli membantah menyuap Akil guna memenangkan dia dalam sengketa itu. Dia pun berkelit tidak pernah diminta Bambang menyerahkan uang buat sogokan.
"Kalau ternyata pernyataan Rusli tidak benar, maka KPK harus segera menetapkan Rusli jadi tersangka," lanjut Boyamin.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaJokowi Ngakak Saat Babinsa Langkah Tegap di Atas Panggung Timbulkan Suara Gedobrak 'Harus Pakai PBB'
Aksinya pun menimbulkan suara hingga membuat Jokowi hingga para hadirin terkekeh.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Balas TKN: Prabowo Masuk Kabinet Jokowi Sudah Izin Sama Pendukung di Pilpres 2019
Prabowo memutuskan menjadi menteri pertahanan setelah kalah dari Jokowi di 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kubu AMIN Nilai Jokowi Tinggalkan Warisan Tidak Baik Usai Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres
Hamdan mengatakan masa jabatan Presiden Jokowi yang berakhir tahun ini seharusnya diakhiri dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Airlangga Bertemu Jokowi, Cak Imin: Menteri Sama Presiden Biasa Ketemu
Cak Imin mengaku tak mempermasalahkan pertemuan yang dilakukan Prabowo dan Airlangga dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaKini Jadi Pembantu Jokowi, Momen Perdana AHY Ikut Sidang Kabinet di Istana Jadi Sorotan
Momen Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut sidang perdana setelah dilantik jadi menteri.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaBahlil Bantah Isu Keretakan Kabinet Jokowi: Kami Tetap Fun dan Bercanda
"Suasana kebatinan kami fun fun saja. kemarin saya rapat dengan Presiden, di mana saya rapat dengan Pramono Anung dari PDIP, kami bercanda gurau," kata Bahlil
Baca Selengkapnya