Merdeka.com - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjajanto turut menghadiri acara 'Demokrasi Tanpa Korupsi' yang digelar Indonesia Corruption Watch (ICW) di Museum Nasional Jakarta, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Dalam kata sambutannya, Bambang menyampaikan, korupsi merupakan tindakan bejat dan brengsek.

"Korupsi adalah tindakan yang bejat dan brengsek," kata dia di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (14/12).

Oleh karena itu, tegas Bambang, korupsi wajib diberantas dan ditaklukkan. Kemarin selama 3 hari, KPK menggetarkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai peringatan antikorupsi bersama ribuan generasi muda.

"Sekarang ibu kota digetarkan ICW. Terimakasih ICW sebagai garda terdepan antikorupsi," tegasnya.

Bambang melanjutkan, mendiskusikan korupsi tak akan ada habisnya. Namun yang jauh lebih penting adalah menjaga optimisme bahwa korupsi bisa ditaklukkan.

"Kedua, berbagai gagasan partisipasi publik secara bersama-sama untuk menaklukkan korupsi," tegas Bambang.

"Ketiga, sekarang ini demam antikorupsi sudah berkembang. Tantangannya adalah menjaga ekseptasi publik. Menjadi virus dan sebagai obat untuk menaklukkan korupsi," tandasnya.

Dalam acara ini, dipajang foto-foto para koruptor. Mulai dari Angelina Sondakh, Akil Mochtar, Gayus Tambunan, dan Luthfi Hasan Ishaaq.