Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Balita yang Hilang saat Banjir di Deli Serdang Belum Ditemukan

Balita yang Hilang saat Banjir di Deli Serdang Belum Ditemukan Banjir di Deli Serdang. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga dibantu sejumlah aparat membersihkan sisa-sisa banjir yang terjadi di Tanjung Selamat, Sunggal, Medan dan Deli Serdang, Sumut. Sebagian besar korban masih mengungsi, sedangkan korban yang hilang dalam bencana itu terus dicari.

Kepala BPBD Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis, memaparkan, lima korban meninggal dunia sudah diidentifikasi dan dimakamkan, yakni seorang anak-anak, 3 perempuan, dan 1 pria. Seorang korban luka masih dirawat di rumah sakit. Sementara korban yang masih hilang masih dicari.

"Dari temuan Basarnas ada 5 meninggal dunia dan sudah dimakamkan, tinggal satu lagi yang hilang. Hari ini Basarnas bekerja mulai pukul 07.00 WIB tadi selesai pukul 18.00 WIB, setiap hari sampai kita temukan satu lagi. SOP-nya tujuh hari, kalau tujuh hari tidak dapat, dinyatakan hilang," kata Riadil, Sabtu (5/12).

Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus, mengatakan, mereka masih mencari dua orang yang hilang di Tanjung Selamat. Keduanya atas nama Imanuel Jonatan Sihaloho (2) dan Herman Asmen (48).

"Pencarian dilakukan mulai dari jembatan perumahan De Flamboyan menuju hilir sungai. Sekitaran pinggiran sungai juga tidak luput dilakukan pencarian, dikhawatirkan bilamana korban tersangkut di darat yang diakibatkan luapan air sungai tersebut. Namun hingga saat ini korban belum ditemukan," jelas Sariman.

2 Hilang di Sei Mati

Riadil menyebut, selain di kawasan Tanjung Selamat, ada 2 laporan orang hilang saat banjir di kawasan Sei Mati, Medan. Keduanya masih dalam pencarian. Namun Sariman menyatakan, mereka belum mendapat laporan mengenai kejadian itu.

Saat ini 343 pengungsi masih bertahan di Balai Desa Tanjung Selamat dan di Markas Arhanudse Tanjung Selamat.

"Pengungsi lain ada di kantor BPBD Sumut semalam sampai 700 orang, tapi menjelang malam sudah pulang semua karena air mulai surut semalam. Binjai juga ada pengungsi 3.343 itu juga sudah pulang. Di Medan 3.000 lebih, sebagian sudah pulang. Yang belum pulang di Tanjung Selamat karena rumah mereka masih tergenang,” jelas Riadil.

banjir di deli serdang

©2020 Merdeka.com

Banjir di kawasan Tanjung Selamat sudah surut. Namun genangan masih terlihat di beberapa titik. Warga bersama personel TNI, BPBD dan aparat terkait lainnya masih melakukan pembersihan di lokasi.

Seperti diberitakan banjir melanda sejumlah kawasan di Kota Medan, Deli Serdang, dan Binjai, Jumat (4/12) dinihari. Genangan air di beberapa titik hingga kedalaman lebih dari 2 meter.Wilayah yang dilanda banjir berada di kawasan rendah sekitar aliran sungai, seperti Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan, serta Sungai Bingai dan Sungai Mencirim. Air kiriman dari hulu tidak mampu tertampung sehingga meluap ke permukiman warga.

Kondisinya diperparah dengan hujan deras yang melanda Kota Medan, Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang sejak Kamis (3/12) malam. Hujan baru berhenti pada tengah malam.

Genangan air terparah terjadi di Kompleks Perumahan De Flamboyan, Jalan Flamboyan Raya, Sunggal, Deli Serdang, dan Kompleks Griya Nusa III, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan. Ketinggian air bahkan mencapai 3 meter. Air bahkan masuk ke lantai dua rumah warga. Sejumlah kendaraan juga hanyut.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal

Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya
Jelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya

Hasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.

Baca Selengkapnya
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.

Baca Selengkapnya