Merdeka.com - Seorang balita perempuan, diperkirakan berusia 3 tahun, diamankan warga ke Polsekta Samarinda Ulu, setelah sebelumnya terlihat menangis seorang diri, di Jalan Suwandi, kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (19/10). Diduga dia sengaja ditinggal orang tua begitu saja.

Keterangan diperoleh, balita cantik itu diamankan sekira pukul 10.00 WITA. Keberadaan balita yang terus menangis itu, awalnya tidak dipedulikan warga karena sempat mengira ada orang tua. Seperti kehilangan induk, sang balita terus menangis tidak tahu arah jalan ke mana dia harus pulang.

"Iya, kita tadi sempat kira ya anak itu ada orangtuanya. Tapi kok nangis terus, seperti tidak ada orangtuanya, bingung," kata salah seorang warga setempat, Adnan Apriyadi, kepada merdeka.com, Rabu (19/10).

Balita mengenakan kaos merah muda bermotif kucing itu, menurut warga lainnya memang terlihat menangis seorang diri. Khawatir terjadi yang tidak diinginkan, anak itu pun dibawa warga ke kantor polisi.

"Kasihan mas anak itu, ya memang terlihat bingung. Kalau saya tidak salah lihat, tadi memang ada orang di dekat anak itu. Apakah anak itu ditinggal, kurang tahu persis. Karena ya kita kira itu ada orangtuanya," tambah warga lainnya, Fikri.

Belakangan, seorang warga memilih untuk mengamankannya di kantor Polsekta Samarinda Ulu di Jalan Ir H Juanda. Kepolisian meminta, orangtuanya bisa menjemput balita cantik itu.

"Benar ya, anak itu diperkirakan berusia 3 tahun, ciri baju kaos pink (merah muda), ada gambar kucing di kaosnya, pakai celana putih. Dia menangis, tidak mau difoto dengan anggota berpakaian polisi. Yang menemukan pertama kali dan mengamankannya adalah Hariyanto," kata Kasubbag Humas Polresta Samarinda, Iptu Hardi, ketika dikonfirmasi merdeka.com

"Sepertinya anak itu dalam kondisi trauma, karena ya itu tadi. Bagi siapa yang mengenalnya, baik anak maupun orangtuanya, bisa segera datang menjemput ke polsekta Samarinda Ulu atau ke Polresta Samarinda di Jalan Slamet Riyadi. Kita akan sampaikan lebih lanjut kalau anak itu sudah menemukan orangtuanya," demikian Hardi.