Bajak Laut di OKI Ditangkap Polisi, Pelaku Pernah Merompak WN Australia
Merdeka.com - Petugas Satuan Polair Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, meringkus HR alias UC (30), spesialis bajak laut yang kerap beraksi di wilayah itu. Pelaku terancam dipidana penjara selama 15 tahun.
Pelaku diamankan setelah gagal beraksi di laut Pinang, Kecamatan Sungai Menang, OKI. Barang bukti berupa satu unit perahu panjang 4 meter yang digunakan pelaku saat beraksi.
Pelaku merompak KM Mulya Jaya RC yang dinahkodai Waslom, warga Kelurahan Ujung Gebang, Sukra, Indramayu, Jawa Barat, bersama enam anak buah kapal. Korban sedang mencari ikan di laut Pinang.
Pelaku naik kapal dari lambung kanan dan setiba di atas menghubungi seseorang untuk memberitahu posisinya. Kemudian pelaku menodongkan dua pucuk senjata api rakitan kepada korban dan 6 ABK.
Ketika itu, pelaku mengancam akan menembak seisi kapal jika tidak menyerahkan barang berharga kepadanya. Perompakan gagal lantaran pelaku terjatuh ke laut lantaran terpeleset saat memutari kapal.
Kesempatan itu dimanfaatkan korban untuk menghubungi polisi dan mengangkat jangkar. Korban menyelamatkan diri sebelum polisi datang.
Kasat Polair Polres OKI Iptu Amir Fauzi mengungkapkan, pihaknya langsung bergerak ke TKP setelah dihubungi korban. Benar saja, tersangka masih berada di laut usai gagal merompak.
"Tersangka sempat naik ke kapal korban namun terjatuh karena terpeleset. Dia menodongkan dua pucuk pistol rakitan," ungkap Amir, Kamis (27/1).
Dia menjelaskan, tersangka yang tinggal di Desa Sungai Sibur, Sungai Menang, itu merupakan spesialis bajak laut yang meresahkan nelayan. Tersangka juga terlibat dalam perompakan terhadap kapal HOOPLA berbendera Polandia pada 23 Mei 2020.
"Korbannya seorang WN Australia bernama Nowicki Tadeusz (70), seorang pensiunan dokter hewan. Tersangka merompak kapal korban yang rusak mesin di sekitar rumahnya," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 439 ayat (1) KUHP tentang perompakan dengan ancaman 15 tahun penjara.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bak Surga Dunia, begini Penampakan Bawah Laut Pulau Banda Naira yang Disebut Jadi Impian Banyak Orang
Keindahan pulau ini membuat setiap orang seolah bercita-cita ingin menginjakkan kaki hingga menyelam atau diving di dalam lautannya.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaIbu dan 2 Anaknya Tewas Usai Santap Ikan Buntal, Ini Penjelasan Ahli Gizi
Gejala awal keracunan ikan buntal dapat dirasakan pada beberapa jam.
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca Selengkapnya