Bagikan KKS, Jokowi minta ibu-ibu agar tak buat beli rokok dan pulsa
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meluncurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Peluncuran digelar di Gedung Olahraga POPKI, Jl Jambore, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (23/2).
Bantuan Pangan Non Tunai melalui KSS tersebut diberikan pada sekitar seribu ibu-ibu yang hadir. Jokowi berpesan uang yang diterima dapat dibelanjakan dengan cermat untuk dibelikan makanan yang bergizi bagi anak-anak. Jokowi berkelakar akan mencabut kartu tersebut apabila uangnya justru untuk membelikan suami mereka rokok dan pulsa.
"Jangan dikasihkan suami untuk beli rokok, jangan diminta suami untuk beli pulsa. Tidak boleh. Begitu kita tahu ada yang dipakai untuk beli pulsa dan rokok, cabut. Setuju ya?" kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan, KKS berupa uang dengan jumlah Rp 1.890.000 yang dapat diambil sebanyak empat kali. Hal ini merupakan Program Keluarga Harapan (PKH). Untuk yang bukan PKH, ada uang yang diperuntukkan untuk bantuan pangan berjumlah Rp 110 ribu yang diberikan penuh selama satu tahun.
Jokowi mengatakan uang tersebut bisa digunakan untuk membeli beras yang telah disiapkan pemerintah yang dijamin kualitasnya. Pemerintah juga menyediakan gula. Namun, Jokowi berpesan ada baiknya ibu-ibu tak sering membeli gula.
"Atau untuk beli yang lain. Bisa juga gula. Tapi jangan beli banyak-banyak. Nanti diabetes. Beras dulu," ujarnya.
Penyaluran bantuan ini merupakan upaya reformasi program subsidi Beras Sejahtera (Rastra) yang sebelumnya telah dijalankan. Skema bantuan baru ini mengubah metode subsidi beras yang sebelumnya disalurkan dengan harga murah untuk ditebus terlebih dahulu menjadi dan didapatkan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan membelanjakan dana bantuan setiap bulannya untuk membeli bahan pangan di tempat pembelian bantuan pangan non tunai yang telah disediakan.
Penyaluran bantuan dilakukan secara nontunai melalui akun elektronik dalam media kartu kombo yang disebut dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Bantuan tersebut digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di tempat pembelian bantuan pangan yang dinamakan elektronik warung gotong royong (e-warong) yaitu agen bank, pedagang atau pihak lain yang bekerjasama dengan bank pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (HIMBARA) yaitu BNI, BRl, Bank Mandiri dan BTN, serta telah ditetapkan sebagai tempat pembelian Bantuan Pangan Non Tunai.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi: Tak Ada Negara Lain Beri Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Pemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca SelengkapnyaBulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024
Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaPengamat Nilai Firli Bahuri Harus Diberhentikan Secara Tidak Hormat
Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri dinilai perlu diberhentikan dengan tidak hormat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnya