Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Baca surat terbuka, aktivis '98 dilabrak pendukung Prabowo

Baca surat terbuka, aktivis '98 dilabrak pendukung Prabowo Aksi Kamisan. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Sejumlah mantan aktivis '98 yang diduga korban penculikan hari ini membacakan surat terbuka kepada publik. Mereka yakni Faisol Riza, Mugiyanto, Nezar Patria, Waluyo Jati dan Aan Rusdianto.

Surat terbuka itu mengungkapkan fakta dan harapan untuk Capres-Cawapres Jokowi - JK jika terpilih menjadi Presiden 2014.

Acara dibuka dengan pengungkapan masing-masing korban mengenai kronologi penculikan mereka pada Tahun 1997-1998. Saat penjelasan oleh Aan Rusdianto, tiba-tiba seorang pria yang tidak diketahui namanya memotong bicaranya.

Pria itu mencecar mengapa Aan yang dulunya merupakan Caleg Partai Gerindra, kini berbalik melawan Prabowo.

"Aan dulu kan Caleg dari Gerindra. Kau beri dukungan pada Prabowo, kini kau ke Jokowi," teriak pria itu, di Ruang Dahlia, Grand Cemara, Jakarta, Jumat (4/7).

Mendengar teriakan itu, Aan pun tampak kikuk. Aan mengakui dirinya memang sempat menjadi Caleg dari partai yang diusung Prabowo itu.

"Saya kira pada setahun lalu saya memang realistis dukung Prabowo karena belum ada pilihan lain. Saya kira, saya punya hak untuk lihat apakah saya bisa buat sesuatu di Gerindra. Bagaimana saya dapat perkembangan ini, mengapa saya pilih itu. Karena setahun lalu belum ada pilihan yang realistis saya menuliskan ini untuk melihat kemungkinan Jokowi bisa realisasikan untuk tuntutan kita untuk kawan-kawan yang belum ketemu," jelas Aan.

Jawaban Aan sempat diminta oleh moderator untuk ditunda. Moderator acara ini meminta untuk terlebih dulu membacakan surat terbuka, seperti rundown acara semula.

Namun, pria yang 'melabrak' Aan tadi tidak mau. Dia ingin mendengar penjelasan Aan. Moderator tetap mendinginkan situasi, dan disepakati surat terbuka dilanjutkan. Namun usai surat terbuka dibaca, pertanyaan serangan bertubi-tubi digencarkan.

Penonton yang lain, apakah surat terbuka ini merupakan pernyataan dukungan terhadap Jokowi - JK? Apa alasannya, dan bagaimana jika Jokowi - JK tidak dapat menyelesaikan kasus penculikan aktivis ini?

Sebelum menjawab pertanyaan itu semua, Aan kembali melanjutkan jawaban yang semula tadi. Aan pun mengaku telah meminta maaf kepada keluarga korban atas pilihannya dulu di Gerindra. Aan merasa telah menyakiti keluarga korban penculikan tersebut.

"Saya juga sampaikan, saya minta maaf kepada keluarga korban mungkin soal pilihan saya menyakiti perasaan sanubari kita. Saya sudah sampaikan itu, mengapa saya itu, saya sudah minta maaf," ungkapnya.

Dalam surat terbuka itu, ditulis harapan para korban aktivis '98 ini kepada Jokowi - JK untuk menyelesaikan kasusnya. Mereka optimis Jokowi - JK jika terpilih nanti dapat menyelesaikan kasus ini yang sedari dulu tertunda.

Jokowi - JK bukanlah bagian dari pelaku kejahatan politik di masa lalu. Yang tidak seperti capres nomor urut 1, Prabowo yang diduga dalang dari penculikan aktivis ini.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Beberkan Aktivitasnya saat Masa Tenang Pemilu, Yakin Satu Putaran

Prabowo Beberkan Aktivitasnya saat Masa Tenang Pemilu, Yakin Satu Putaran

Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar

Baca Selengkapnya
Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo

Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo

Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi

Prabowo: Bersyukur Tidak Mencla-mencle, Kita Tegas Dari Awal Mengatakan Timnya Jokowi

Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing

Prabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.

Baca Selengkapnya
Jejak Militer Prabowo, Dulu Dipecat Kini Diberi Bintang Kehormatan

Jejak Militer Prabowo, Dulu Dipecat Kini Diberi Bintang Kehormatan

Tanggal 20 Maret 1998, Prabowo diangkat jadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dengan jabatan yang pernah disandang ayah mertuanya, Soeharto.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif

Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif

Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya