Ayah Korban Penembakan di Cengkareng Minta Bripka CS Dihukum Sepantasnya
Merdeka.com - Jenazah Feri Saut Simanjuntak, salah seorang korban penembakan Bripka CS di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, tiba di rumah duka, Jalan Alumunium 1 Gang Asbes, Kecamatan Medan Timur, Medan, Jumat (26/2) sekitar 10.30 WIB. Keluarga histeris saat menyambut kedatangan jenazah.
Sebelumnya, jenazah diterbangkan menggunakan pesawat Citilink QG9884 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut. Dari sana, jenazah dibawa dengan ambulans RS Bhayangkara Medan dan dikawal mobil patroli polisi ke rumah duka.
Tangis keluarga pecah saat ambulans tiba. "Amang kenapa kau cepat kali dipanggil Tuhan," jerit seorang wanita yang mengenakan ulos di depan pintu rumah.
Kerabat juga ikut histeris saat peti mati dibawa masuk ke dalam rumah. Beberapa di antaranya menangis sejadinya. Mereka langsung menggelar acara adat, karena korban rencananya dimakamkan hari ini juga.
Ayah korban, Mula Simanjuntak, berharap pelaku dihukum sepantasnya. Namun dia tidak ingin Bripka CS dihukum mati. "Ya nggak gitulah, sepantasnya saja, namanya anak saya sudah mati. Jangan mati itu dibalas dengan mati. Cemana bagusnya saja," ucapnya.
Seperti diberitakan, Bripka CS menembak 4 orang di salah satu kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2) subuh. Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa itu, termasuk seorang personel TNI AD, Pratu Martinus Riaky Kardo Sinurat. Dua lainnya adalah pegawai kafe, salah satunya Feri Saut Simanjutak.
Penembakan ini terjadi usai Bripka CS mabuk-mabukan di kafe itu. Dia tidak terima saat disodori tagihan Rp 3,3 juta.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaTak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaAyah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun
Pengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda
Baca SelengkapnyaTragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung
Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnya