Ayah Dipta Anindita akui teken perjanjian jual beli SPBU
Merdeka.com - Ayah Dipta Anindita, Djoko Waskito, mengakui pernah memaraf perjanjian jual beli Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara atas desakan anaknya. Anehnya, mertua terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan simulator roda dua dan empat di Korlantas Polri 2011 dan pencucian uang, Djoko Susilo, itu tidak menyodorkan satu pun identitas diri buat perjanjian itu.
"Saya diminta anak saya menandatangani perjanjian untuk pembelian pom bensin. Yang minta Dipta. Kata dia, 'Pa, saya mau beli pom bensin, tolong dong papa datang melihat'," kata Djoko Waskito saat bersaksi dalam sidang menantunya, Djoko Susilo, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (16/7).
Menurut Djoko, peristiwa itu terjadi pada 2010. Djoko yang saat itu bekerja di Kalimantan akhirnya pulang karena diminta Dipta melihat pom bensin yang mau dibeli itu.
"Saya mestinya pulang ke Solo, tapi mampir ke Jakarta. Saya lihat waktu itu bersama pak Eddy Budi Susanto (Direktur PT Kestrelindo Aviatikara). Saya cuma survei saja," ujar Djoko.
Lantas, saat melihat-lihat SPBU itu, Djoko mengaku hanya sekilas saja. Sesudah itu, dia berangkat lagi ke Kalimantan. Tidak lama kemudian, lanjut Djoko, Dipta kembali memintanya datang lagi ke Jakarta.
"Anak saya minta saya datang lagi buat tandatangan perjanjian jual beli. Saya waktu itu sudah kerja lagi. Kata Dipta, 'Pa, tolong deh nama papas aja.' Itu permintaan Dipta. Soal harga saya kurang tahu," lanjut Djoko.
Menurut Djoko, penandatanganan perjanjian jual beli dilakukan di rumah Dipta di Prapanca, Jakarta Selatan. Dia mengatakan, saat itu di rumah Dipta sudah ada Notaris Erick Maliangkay.
"Saya cuma tandatangan dokumen saja. Dokumen apa saya enggak tahu. Tapi saya tahu buat pembelian SPBU. Enggak ada yang dipinjam. Saya cuma paraf saja. Saya enggak nyodorin apa-apa," ucap Djoko.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Buah Prabowo Mayjen Tandyo Budi R jadi Pangdam IV Diponegoro
Mayjen Tandyo Budi R menggantikan Mayjen Widi Prasetijono.
Baca SelengkapnyaHendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaPrabowo Singgung Indonesia Butuh SDM Keamanan Siber, Ini Tugas dan Gajinya
Ini tugas dan gaji seorang ahli keamanan siber di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dipicu Dendam Pribadi, Pria Tusuk Sangkur Dua Pria Tewas
Kejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaPrabowo: Sumber Daya Alam Harus Dijual dengan Harga Tinggi
Selain itu, buruh tidak seharusnya mendapatkan upah murah. Dan Prabowo akan memperjuangkannya.
Baca SelengkapnyaDidampingi Prabowo, Jokowi Resmikan Rumah Sakit Panglima Besar Soedirman di Bintaro
RSPPN ini sebagai wujud penghargaan dan penghormatan atas konstribusi luar biasa Panglima Besar Soedirman dalam sejarah perjuangan bangsa.
Baca SelengkapnyaPotret Lawas Ayah Jenderal Agus Subiyanto Berpangkat Serka TNI, Sang Panglima Lagi Rindu
Berikut potret lawas ayah Jenderal Agus Subiyanto yang berpangkat Serka TNI.
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya