Merdeka.com - Capres Prabowo Subianto tengah sibuk berkeliling daerah untuk melakukan kampanye. Pekan ini tengah memasuki kampanye terbuka bagi pasangan capres dan cawapres.

Namun ketika akan kampanye ke Purwokerto Senin (1/4) lalu, Prabowo dikabarkan mengalami hal tak mengenakan sebelum terbang. Di mana pesawat yang ditumpanginya aborted take off atau batal lepas landas. Peristiwa itu dipicu adanya pesawat Sukhoi yang kabarnya menghalangi pesawat Prabowo. Apa benar? Berikut cerita awal mulanya:

Prabowo akan Kampanye ke Purwokerto

Tweet mantan Kasum TNI Letjen TNI (Purn) JS Prabowo seketika membuat ramai media sosial Twitter. Lewat akun @marierteman, JS Prabowo mengungkapkan jika pesawat yang ditumpangi Capres Prabowo Subianto ke Purwokerto sempat dihalangi tiga jet Sukhoi di Halim Perdana Kusuma. Kejadian yang dialami Prabowo dan rombongan itu akan diadukan langsung ke Dirjen Perhubungan Udara.

"Info, saat akan menuju Purwokerto (1/4) pswt yg ditumpangi @prabowo aborted take off krn saat akan take off diujung runway melintas 3 jet tempur. Pengaduan resmi + CVR akn disampaikan kpd dirjen perhubungan udara," cuit JS Prabowo.

TNI AU Bantah Jet Sukhoi Halangi Pesawat

Cuitan JS Prabowo terkait jet Sukhoi menghalangi pesawat Prabowo Subianto dibantah oleh Kadispen AU Marsma TNI Samyoga. Menurutnya, tidak ada pesawat Sukhoi yang menghalangi pesawat carteran Prabowo lepas landas pada 1 April 2019.

Ia menjelaskan, penerbangan pesawat yang ditumpangi Prabowo Subianto dengan pendaratan pesawat Sukhoi terjadi di hari berbeda. Jadi info ada pengadangan tidak benar.

Kronologi Kejadiannya

Tak ingin tudingan soal jet Sukhoi menghalangi pesawat yang ditumpangi Prabowo Subianto semakin panjang, Kadispen AU Marsma TNI Samyoga menjelaskan dengan detail kronologinya. Samyoga mengatakan pada Senin (1/4) di landasan Halim, CN 235 Kalong Flight, posisi sudah take off dan berikutnya yang akan take off adalah pesawat 9HNYC onboard Prabowo Subianto.

Saat pesawat 9HNYC diberikan release take off juga, kondisinya belum aman, karena pesawat CN235 belum menuju cross wind (belum belok), sehingga pesawat 9HNYC abort take off, untuk safety. Abort take off dilakukan oleh senior ATC, karena sebelumnya yang handle masih junior ATC.

"Jadi abort-nya 9HNYC karena masalah safety dan tidak ada hubungan sama sekali dengan Sukhoi," katanya.

Selanjutnya, pada Selasa (2/4)

10.10: 2 Sukhoi landing aman10.13: 9HNYC start engine. Noted: baru start10.17: 9HNYC request taxy10.17: Wing Air ( Won 1721) posisi approach10.18: 9HNYC holding di taxyway C, menunggu Won 1721 landing10.20: Won 1721 landing10.21: 9HNYC menuju posisi line up10.23: 9HNYC take off ke Padang10.20: 3 Sukhoi mendarat

BPN Apresiasi Klarifikasi TNI AU

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengapresiasi langkah TNI AU yang dengan cepat memberikan klarifikasi mengenai kabar jet Sukhoi menghalangi pesawat Capres Prabowo Subianto. BPN percaya TNI mengayomi semua golongan.

"Terimakasih atas penjelasan Kadispen TNI AU. TNI adalah bhayangkari negara, kebanggaan rakyat, mengayomi semua kita tanpa sekat-sekat golongan atau aliran politik," kata Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso.