Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Awak Media di Palembang Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis

Awak Media di Palembang Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis Unjuk rasa mengecam kekerasan terhadap jurnalis Tempo, Nurhadi, yang digelar di Palembang, Kamis (1/4). ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gelombang unjuk rasa mengecam kekerasan terhadap jurnalis Tempo, Nurhadi, berlangsung di berbagai daerah. Di Palembang, ratusan awak media dari berbagai organisasi menggelar aksi demonstrasi mendesak polisi mengusut tuntas kasus itu.

Unjuk rasa digelar di Bundaran Air Mancur Palembang, Kamis (1/4). Para jurnalis membawa spanduk dan poster beragam tulisan kecaman dan penolakan kekerasan, penandatanganan petisi, aksi parade poster, orasi teatrikal, dan pembagian masker dengan menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19.

Aksi diikuti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Palembang, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumsel, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumsel, LPM Ukhuwah UIN Raden Fatah, LPM Warta Politeknik Negeri Sriwijaya, LPM Fitrah UMP, Lembaga Bantuan Hukum Palembang, Wahana Lingkungan Hidup Sumsel, Hutan Kita Institut (Haki), dan Perkumpulan Lingkar Hijau (PLH).

Koordinator Aksi Prawira Maulana menyesalkan kasus penindasan dan sikap tidak adil masih dirasakan para pemburu berita. Bahkan jurnalis di Indonesia sering menerima kekerasan dan tidak dihargai.

Berdasarkan data LBH Pers, kasus ancaman wartawan mencapai 117 kasus, di antaranya 99 kasus terjadi pada wartawan, 12 kasus pers mahasiswa, dan 6 kasus pada media siber.

Sementara itu AJI Indonesia mencatat 84 kasus kekerasan terhadap wartawan pada 2020 atau bertambah 31 kasus dibandingkan pada 2019 sebanyak 53 kasus dengan pelaku kekerasan terbanyak dari aparat keamanan.

"Kami sesalkan jurnalis masih menjadi korban kekerasan saat bertugas, parahnya dilakukan aparat," ungkap Prawira.

Terbaru, kata Ketua AJI Palembang itu, menimpa jurnalis Tempo, Nurhadi, saat menjalankan tugas jurnalistik di Surabaya, Sabtu (27/3) malam. Dia mengalami kekerasan berupa ditampar, dipiting, dan dipukul, bahkan pengancaman pembunuhan.

Kekerasan tersebut terjadi saat menjalankan tugas jurnalistik meliput mantan Direktur Pemeriksaan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Angin Prayitno Aji, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Karena itu, para jurnalis menuntut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengusut tuntas kasus kekerasan yang menimpa Nurhadi sesuai hukum yang berlaku. Keseriusan Polda Jatim dalam menindak para pelaku kekerasan menjadi bukti profesionalisme kepolisian."Kami desak kasus itu diusut tuntas dan meminta Kapolri untuk memberikan perlindungan terhadap jurnalis yang melakukan kerja jurnalistik," tegasnya.

Dia juga berharap kekerasan terhadap awak media di Sumsel. Aparat penegak hukum dan masyarakat harus memahami bahwa kerja jurnalistik dilindungi undang-undang.

"Kami harap tidak ada lagi kekerasan yang menimpa jurnalis. Kejadian kemarin kami minta yang terakhir," tegasnya.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap

Gunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap

Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Gerakan Nurani Bangsa Dialog dengan Pimpinan Media, Dorong Pemilu Damai dan Jujur

Gerakan Nurani Bangsa Dialog dengan Pimpinan Media, Dorong Pemilu Damai dan Jujur

Gerakan Nurani Bangsa yang diinisiasi para tokoh bangsa menggelar dialog dengan para pemimpin redaksi media massa

Baca Selengkapnya
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil

Baca Selengkapnya
TKN Buka Suara soal Pengancam Tembak Anies Pakai Foto Prabowo di Akun Medsos

TKN Buka Suara soal Pengancam Tembak Anies Pakai Foto Prabowo di Akun Medsos

Pelaku berinisial AWK sebelumnya ditangkap polisi di wilayah Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1) pagi.

Baca Selengkapnya
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki

Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.

Baca Selengkapnya