Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Autopsi, Polisi Bongkar Makam Petani Kopi yang Diduga Tewas Diterkam Harimau

Autopsi, Polisi Bongkar Makam Petani Kopi yang Diduga Tewas Diterkam Harimau harimau sumatera. ©REUTERS/Mike Blake

Merdeka.com - Dokter forensik dari Polda Sumatera Selatan melakukan autopsi terhadap jenazah Suhadi (sebelumnya tertulis Suwadi), petani kopi yang ditemukan tewas dengan kondisi tubuh rusak dan tak utuh lagi. Pria 57 tahun itu meninggal diduga akibat diterkam harimau Sumatera.

Kapolsek Mulak Ulu Lahat AKP Kasmini Dardah mengungkapkan, autopsi dilakukan di sekitar makam korban di Desa Pagar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Lahat, Sumsel, Senin (23/12). Petugas membongkar makam korban setelah dimakamkan kemarin sore.

"Ya, hari ini makam korban dibongkar untuk keperluan autopsi, dilakukan di sekitar makam," ungkap Kasmini saat dihubungi merdeka.com, Senin (23/12).

Dijelaskannya, autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematiannya. Hal ini juga permintaan keluarga karena penasaran penyebabnya.

"Sejauh ini diduga karena harimau, tapi belum tahu. Makanya diautopsi biar terungkap," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, potongan tubuh Suhadi ditemukan di kebun kopi miliknya tak jauh dari kediamannya di Desa Pajar Bulan, Kecamatan Mulak Ulu, Lahat, Minggu (22/12). Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya saat mengantar beras di kebun kopi tak jauh dari kampungnya, Minggu (22/12). Jasad korban tak lagi utuh dan sudah terpotong-potong dan terpisah di tempat berbeda, beberapa organ hilang.

Selama sepekan terakhir, korban menginap sendirian di kebun. Sambil memanen kopi, dia juga menunggu buah durian runtuh. Diduga saat itulah terjadi serangan harimau yang membuatnya tewas.

Pencarian Bagian Tubuh Dihentikan

Polisi dan warga menghentikan pencarian bagian tubuh Suhadi. Bagian tubuh yang didapat akan dimakamkan kembali bersama tubuh lain.

Kapolsek Mulak Ulu Lahat AKP Kasmini Dardah mengatakan, pencarian dihentikan karena kondisi di lapangan dan cuaca tak memungkinkan. Hal ini sangat membahayakan jiwa para pencari.

"Pencarian kita hentikan karena banyak pertimbangan," ungkap Kasmini, Senin (23/12).

Dijelaskannya, pencarian hari ini dilakukan hingga radius 300 meter dari TKP atau pondokan di kebun kopi korban. Tim menemukan beberapa bagian tulang, rahang, dan usus korban. Lokasinya terdapat di lima titik dengan jarak sekitar 50 meter.

Sementara pada penemuan pertama kali, ditemukan bagian tubuh korban seperti kaki, tangan, pinggul, dan kerangka kepala yang tak lengkap. Korban diduga tewas lebih dari 24 jam karena ditemukan belatung.

"Setelah diautopsi, bagian tubuh yang baru ditemukan akan dimakamkan di satu lobang bersama bagian tubuh sebelumnya," kata dia.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul

Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi, Wanita Tewas Membusuk di Peti Kemas Menunjukan Tanda Kematian yang Wajar
Hasil Autopsi, Wanita Tewas Membusuk di Peti Kemas Menunjukan Tanda Kematian yang Wajar

Korban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Anak Dibanting Ayah Kandung di Penjaringan: Patah Tulang Tengkorak-Jaringan Otak Rusak
Hasil Autopsi Anak Dibanting Ayah Kandung di Penjaringan: Patah Tulang Tengkorak-Jaringan Otak Rusak

Ayah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.

Baca Selengkapnya
Berkat 'Jumat Curhat' Polisi Comot Anggota Sindikat 'Petik' Motor Ojol di Pinggiran Mal
Berkat 'Jumat Curhat' Polisi Comot Anggota Sindikat 'Petik' Motor Ojol di Pinggiran Mal

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengungkapkan pelaku diamankan inisial M. Sedangkan, komplotannya masih buron

Baca Selengkapnya
Ketua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Ketua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'

Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya

Baca Selengkapnya
Bukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres
Bukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres

Berikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.

Baca Selengkapnya