Australia cuma gertak sambal mau boikot Bali
Merdeka.com - Warga Australia marah saat Indonesia mengeksekusi mati Duo Bali Nine. Mereka pun ramai-ramai menyerukan seruan agar memboikot Bali.
Tagar #BoycottIndonesia dan #BoycottBali pun ramai menghiasi sosial media di Australia sebagai bentuk kecaman mereka terhadap eksekusi mati. Warga Australia pun ramai menanggapi seruan tersebut.
Ada yang mengaku membatalkan liburan mereka ke Bali. Ada juga yang mengaku tak akan pernah mengunjungi Bali lagi.
"@jokowi_do2 Jika anda berpikir narkoba dalah masalah, tunggu sampai anda melihat akibat dari KEHILANGAN TURIS #BoycottIndonesia" tulis akun Twitter @kowloonsunday.
"Bali baru saja mati di hatiku dan ribuan lainnya. #boycottbali #BoycottIndonesia," sahut @fleeatweet.
"Saya sudah berencana isi liburan ke Indonesia tahun ini tapi saya akan menghabiskan uang saya di negeri sendiri #BoycottIndonesia @jokowi_do2," sahut @SBAdelaide.
Namun ancaman di dunia maya itu tak sepenuhnya terbukti. Rabu, (29/4), Pesawat ke Bali dari Australia masih ramai.
Selama ini kunjungan wisatawan Australia ke Bali memang sangat tinggi. Badan Statistik Bali menyebutkan bahwa tingkat kunjungan turis asing ke Bali masih mengalami peningkatan hingga 14,04 persen. Di mana kunjungan turis asal Australia mendominasi, disusul turis asal China.
"Untuk Australia per tahun ini tingkat kunjungan mencapai 237,738 orang. Disusul China berjumlah 192,383 orang," papar Kadisparda Provinsi Bali AA Gde Yuniartha Putra.
Lanjutnya bahwa data hingga bulan Maret 2015, total wisatawan asing yang berkunjung ke Bali mencapai 948,393 juta.
Karena itu Ketua PKPI dan Mantan Gubernur DKI Sutiyoso yakin jika ancaman Australia itu cuma gertak sambal. Dia menjelaskan kalau masalah ini berlarut-larut dan diteruskan oleh Australia, justru negara kaguru itu yang rugi.
"Ah memang kita mau mati kalau diputus hubungan diplomatik. Dia juga rugi sama saja. Australia itu mau kemana lagi liburan kalau enggak ke Bali. Kalau dia mencekal kita, ya rugi sendiri. Saya setuju (hukuman mati), apalagi narkoba," tegasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tantang Timnas Indonesia Kalahkan Australia: Besok Menang, Kita Bicara Bonus
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di babak 16 Piala Asia
Baca SelengkapnyaJokowi ke Australia, Gibran ke Inggris Sampai 10 Maret
Gibran terbang ke Inggris dalam rangka perjalanan dinas memenuhi undangan dari Kedubes Indonesia di negara tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024
Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaMengapa di Australia Banyak Hewan Beracun? Ternyata Ini Alasannya
Australia, panggung eksotis bagi laba-laba, ular beracun, ubur-ubur mematikan, dan makhluk aneh seperti platipus.
Baca SelengkapnyaSaat Jokowi Mendarat di Australia: Dijemput Mobil Listrik dan Didoakan WNI Usai Selfie
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah berada di Melbourne, Australia guna menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN-Australia.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Udara Saat Banjir Nyaris Tenggelamkan Australia Timur
Dari beberapa potret udara memperlihatkan genangan banjir yang sangat luas merendam kawasan Timur Laut Australia.
Baca SelengkapnyaAustralia Dukung Karyawan Tolak Angkat Telepon Bos di Luar Jam Kerja, Perusahaan yang Melanggar Bakal Didenda
Ini akan diatur dalam undang-undang yang diajukan pemerintah federal Australia.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnya