Audi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA

Minggu, 29 Januari 2023 14:57 Reporter : Aksara Bebey
Audi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA Mahasiswi Diduga Korban Tabrak Lari Mobil Polisi. Instagram@yudi_junadi

Merdeka.com - Polisi melakukan metode Traffic accident anlysis (TAA) sebelum menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Selvi Amalia Nuraeni di Cianjur. Penyebab kematian korban dipastikan bukan karena kendaraan rombongan polisi.

TAA merupakan proses rekonstruksi terjadinya kasus kecelakaan untuk mendapatkan informasi berupa kronologi, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik maupun mental. Tujuan lainnya adalah memperoleh kebenaran informasi dari kejadian kecelakaan.

Dirlantas Polda Jabar, Kombes Wibowo mengatakan TAA dilakukan untuk mendukung penanganan kecelakaan lalu lintas yang mendapat perhatian netizen di media sosial, termasuk Kapolri.

"Dalam rangka mengolah TJP sedetil dan sebaik mungkin dalam rangka untuk menguatkan (penyelidikan) yang sudah dilakukan oleh Polres cianjur dengan metode TAA. Hasilnya, betul terjadi laka lantas antara sepeda motor dan mobil audi warna hitam," kata dia Sabut (28/1) malam.

"Lokasi crash point berada pada jalur korban. Titik benturan terjadi pada jalur korban. Mengapa terjadi? Kendaraan sedan audi warna hitam ini berjalan ke tengah dan melewati marka jalan. Sudah kita hitung, Kecepatan 50 km per jam.. cukup cepat, kita lihat juga dari impact terhadap korban akibat benturan tersebut," ia melanjutkan.

2 dari 2 halaman

Bukan Rombongan Mobil Polisi

Semua yang berhubungan dengan peristiwa kecelakaan sudah diperiksa, termasuk menganalisa rekaman CCTV yang cukup dekat dengan lokasi kejadian. Jatuhnya korban setelah lewatnya rombongan pengawalan inti.

Selang beberapa detik kemudian baru datang empat mobil, ada Pajero hitam, sedan hitam, fortuner hitam dan mobil boks. 11 detik kemudian, dari rekaman CCTV terlihat ada pelambatan, mengindikasikan bahwa terjadi sesuatu di depan yang akhirnya pengguna jalan memperlambat kendaraannya.

"Sehingga dari data ini seluruh pengemudi Pajero fortuner box sudah diperiksa, meng-combine (dikombinasikan dengan keterangan) saksi di TKP. Sudah mengarah bahwa kendaraan yang terlibat kecelakaan dengan korban adalah audi hitam. Alat bukti sudah dianalisa kembali bersama tim. Sudah bisa ditentukan tersangkanya," ucap dia.

"Saya perlu tegaskan kembali terkait apakah sedan Audi hitam ini termasuk dalam rangkaian pengawalan atau bukan. Ada 9 CCTV dari simpang Hanjawar sampai Tugu Pramuka. Terlihat rombongan inti ada 8 mobil. Pengawalan pembuka oleh fungsi lalin, ditutup double cabin milik dinas Polri. Di tengah rangkaian inti hanya ada enam mobil. Ini CCTV yang kita lihat di simpang Hanjawar," kata dia.

Rombongan ini melintas lebih dulu dibandingkan sedan mobil warna hitam. Setelah 1,5 jam kemudian, muncul sedan Audi warna hitam dari arah taman bunga. Melintas sampai pada titik akhir di simpang tugu pramuka tidak penah sedan audi bergabung dalam rangkaian. [lia]

Baca juga:
Sempat DPO Usai Kecelakaan Mahasiswi Selvi Amalia, Sopir Audi Serahkan Diri ke Polisi
Kronologi Lengkap Mobil Audi Tabrak Mahasiswi di Cianjur
Polisi Tetapkan Sopir Audi Jadi Tersangka Kecelakaan Mahasiswi di Cianjur
Polisi Janji Transparan Usut Kasus Kecelakaan Mahasiswi di Cianjur
Total Ada 8 Mobil Iring-iringan, Polisi Bantah Mahasiswi di Cianjur Ditabrak Innova

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini