Merdeka.com - Petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat meminta truk sampah DKI Jakarta untuk putar balik begitu masuk Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. Hal itu dilakukan petugas saat melakukan pengamanan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di hari pertama, Rabu (15/4).

"Pelanggarannya bukan karena PSBB, tapi melanggar ketentuan jam operasional truk sampah," kata Kasi Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Bambang Normawan Putra, Kamis (16/4).

Dalam perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta, truk sampah non-konvektor dilarang melintas di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi mulai pukul 05.00 sampai pukul 21.00 WIB.

Ketika petugas gabungan pengamanan PSBB melakukan penjagaan di akses masuk Kota Bekasi setelah gerbang Tol Bekasi Barat, ada beberapa truk sampah melintas. Bambang lalu malaporkan ke Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan merestui untuk melakukan penindakan.

"Diminta mencari jalur lain yang telah disepakati bersama," kata dia.

Ada dua akses ke TPST Bantargebang yang bisa dilintasi truk sampah pada siang hari yaitu lewat Jatiasih dan jalur Transyogi di Jatisampurna. Adapun di hari kedua PSBB, truk sampah dari DKI yang masuk ke Kota Bekasi lewat Tol Bekasi Barat menurun dibandingkan kemarin.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, selama pelaksanaan PSBB ada 32 titik perbatasan masuk ke wilayahnya dijaga aparat gabungan dari TNI/Polri dan aparatur pemerintah daerah yang berkompeten di bidanhnya yaitu Dinas Perhubungan dan Satpol PP.

"Kami kompak dengan lima kepala daerah yang menerapkan PSBB untuk menjaga wilayah masing-masing," katanya.