Merdeka.com - Kontingen cabang olahraga judo Kabupaten Bangli menyatakan mengundurkan diri dan tidak melanjutkan laga sisa dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali ke-12 di Buleleng.

"Seluruh ofisial dan atlet judo tersebut memilih untuk pulang ke Bangli, Rabu (9/9)," kata Kepala Bidang Panitia Pelaksana Porprov Bali XII, I Made Supartawan di Singaraja, Kamis (10/9).

Dia mengatakan, alasan kontingen Bangli tidak melanjutkan pertandingan karena masih dalam suasana berduka setelah tewasnya seorang atlet mereka, Wayan Agus Widiantara, Selasa (8/9). "Meski sejumlah atlet masih berpeluang untuk meraih medali," imbuhnya.

Dikatakan, salah satu atlet kebanggaan Bangli itu tewas saat bertanding melawan Gede Sandy Juniartha. Wayan Agus tewas saat bergumul di bawah usai dibanting Sandy. Diperkirakan, terdapat kerusakan syaraf vital pada bagian leher yang menyebabkan gagal napas.

Supartawan menambahkan, keputusan mundurnya kontingen judo itu sebagai bentuk solidaritas antara sesama pemain dan ofisial yang tergabung dalam satu tim. "Kami sebagai panitia menghormati keputusan mereka dan mengucapkan bela sungkawa atas musibah ini," ujar dia dikutip Antara.

Sementara itu, Gede Sandy Juniarta terlihat sedih sesaat sebelum memulai pertandingan final judo pria kelas 90-100 kilogram (kg) di GOR Undiksha Singaraja.

Atlet judo Buleleng itu masih merasa bersalah atas tewasnya lawan tandingnya pada Selasa (8/9) lalu. Ketika itu, Sandy dinyatakan menang melawan Agus karena unggul poin saat melakukan bantingan.

Di laga final, Sandy kalah dari atlet asal Denpasar, Gede Ganding Kalbu Soethama yang menjadi lawannya dan berhasil menempati posisi kedua dengan meraih medali perak.

"Saya menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya rekan kami, Wayan Agus Widyantara. Mari kita mendoakan yang terbaik untuk beliau," ucapnya singkat.

Di sisi lain, Kepolisian Resor Buleleng, Bali masih tetap menyelidiki tewasnya Agus untuk mengetahui ada tidaknya unsur pidana dalam proses kematiannya.

Setelah sebelumnya telah memeriksa keterangan dari saksi-saksi, kini polisi menyelidiki rekaman video pertandingan tersebut. "Kami masih menyelidiki, dengan memeriksa rekaman video pertandingan, nanti kami konfirmasi lebih lanjut," kata Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Agus Widarma Putra.