ASN Banyuwangi Dibekali Pemahaman Tren yang Akan Dibunuh Milenial
Merdeka.com - Pertumbuhan generasi milenial yang mendominasi berbagai bidang, perlu dipahami oleh berbagai pihak. Jika tak bisa beradaptasi dengan kecenderungan generasi yang lahir antara dekade 80-an hingga 90-an akhir itu, bersiap-siaplah untuk tergerus zaman. Hal itu tidak hanya berlaku untuk dunia bisnis, tapi juga bagi pelayanan. Seperti halnya layanan yang diberikan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).
Untuk memahami perilaku milenial tersebut, Pemerintah Daerah Banyuwangi menggelar seminar bersama Yuswohadi, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Senin (29/4). Ratusan ASN di lingkungan Sekretariat Pemda Banyuwangi, Camat hingga Lurah antusias mengikutinya.
Pemda Banyuwangi Gelar Seminar Bersama Yuswohadi©2019 Merdeka.com"Tidak hanya Jakarta dan Bandung yang memahami wacana tentang milenial, tapi kita yang di Banyuwangi juga harus tahu tentang wacana ini," ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
ASN Banyuwangi, harap Anas, bisa meningkatkan kapasitas diri untuk menyesuaikan dengan trend milenial tersebut. "Kita harus cepat membaca trend. Jangan sampai tergerus oleh perubahan. Kita dituntut berubah, karena yang tidak pernah berubah adalah perubahan itu sendiri," ujarnya.
Bupati Banyuwangi Memberi Sambutan Dalam Seminar Bersama Yuswohadi©2019 Merdeka.comYuswohadi yang merupakan penulis buku Millennials Kill Everything menyebutkan ada 50 industri hingga jasa yang sedang berkembang, akan sirna digerus milenial. Hal tersebut diakibatkan oleh millennial and technology disruption.
Salah satu contohnya adalah moda transportasi. Dimana sekarang sudah banyak transportasi konvensional yang tergeser oleh transportasi digital. "Kecenderungan milenial adalah ingin yang serba cepat, suka berbagi dan serba digital inilah yang menyebabkan perubahan drastis dalam industri dan jasa," terangnya.
Perubahan trend milenial tersebut, lanjut Yuswohadi, menjadi hal yang perlu dipahami. Seperti halnya dalam pengembangan pariwisata yang menjadi konsen Pemda Banyuwangi. Wisata menjadi salah satu kegemaran milenial. Namun, mereka menghendaki wisata yang menyajikan pengalaman yang seru dan baru.
Pemda Banyuwangi Gelar Seminar Bersama Yuswohadi©2019 Merdeka.comDari trend wisata milenial tersebut, industri pariwisata juga mengalami disruption. Hotel yang digeser oleh homestay, pemandu wisata yang tergantikan dengan peta digital dan berbagai produk teknologi digital.
"Jika Banyuwangi ingin menyasar milenial dalam pengembangan wisatanya, maka trend-trend tersebut harus dibaca dengan baik," pungkas Yuswohady.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaCiptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaSosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bersepeda dari Yogyakarta, Pasutri Ini Ajak Masyarakat Hadiri Kampanye Akbar AMIN di JIS
Pasutri Ari Yulianto (37) dan Cahyani Trisnawati (35) mengayuh sepeda dari Yogyakarta ke Jakarta sambil mengampanyekan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Baca SelengkapnyaCak Imin Optimis AMIN Raih 50 Persen di Banyuwangi: Harus Didatangi Berkali-kali
Ia mengatakan bahwa Banyuwangi merupakan mayoritas santri dan warga NU meningkatkan peluang kemenangan AMIN.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid Bocorkan Persiapan Mahfud Hadapi Debat Cawapres
Mahfud dinilai memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas mengenai persoalan bangsa.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaLebih Senior, Letjen TNI Tandyo Bintang 3 Angkatan Panglima Jadi Wakasad Dampingi Jenderal Maruli
Kasad Maruli punya Wakasad baru, lebih senior sekaligus rekan seangkatan Panglima Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaDidukung MFRI, Unud dan UGM Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di Gunung Agung Bali
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas pelatihan dan mitigasi bencana gunung api ketika situasi normal
Baca Selengkapnya