Asmara subuh, tak melulu tempat dua sejoli 'berlabuh'
Merdeka.com - Dengan kata depan 'asmara', kegiatan asmara subuh kerap diidentikkan dengan aktivitas dua remaja sejoli sehabis salat subuh pada bulan Ramadan. Padahal, motivasi remaja keluar rumah saat matahari belum terbit itu tak melulu soal asmara.
"Senang saja, jalan-jalan pagi sama teman. Kami memang janjian keluar setelah subuh," ucap Intan, seorang remaja putri yang melakoni asmara subuh di sekitaran Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (14/7).
Di Kota Pekanbaru, Sri (16) tidak menampik bahwa dirinya kerap melakukan asmara subuh dengan pasangannya. Namun itu pun tidak dilakukan berdua-dua sambil mengambil tempat yang sepi.
"Kalau hari biasa, kami jalan-jalan malam minggu aja, sekarang kan ada waktu subuh-subuh, kadang-kadang setelah salat kami langsung keliling kota pakai sepeda motor, kadang juga tidak salat subuh, langsung saja keliling, " ujarnya malu-malu.
Sri juga mengaku, bahwa dirinya bersama pasangannya bernama Ricky tahu batas-batas norma agama. "Hanya sekadar jalan-jalan kok Bang, lagian kami masih anak sekolahan, apalagi ini bulan puasa, jadi gak boleh macam-macam, kalau hanya pegang tangan kan gak apa-apa Bang," ujar Ricky sambil tertawa di atas sepeda motornya, di kawasan Purna MTQ Pekanbaru.
Guru besar Fakultas Psikologi UI Sarlito Wirawan menuturkan, asmara subuh sudah dikenal sejak dulu. Bahkan seolah sudah menjadi budaya yang selalu dilakukan masyarakat di bulan Ramadan. Tidak hanya di kota besar saja, tapi juga di berbagai daerah.
"Itu bukan tren, bukan fenomena. Sejak zaman saya sekolah sudah ada," ujar Sarlito kepada merdeka.com di Jakarta, Sabtu (13/7) malam.
Belakangan banyak diberitakan, aktivitas asmara subuh kerap dibubarkan aparat kepolisian. Dengan dalih mengganggu ketertiban umum. Bahkan, asmara subuh dicap sebagai bentuk perilaku menyimpang. Terutama jika dilihat dari tinjauan agama dan nilai-nilai islami.
Sebab, melakukan aktivitas bermesraan di bulan suci dianggap menyalahi norma dan aturan. "Dari agama jelas dilarang, dari dorongan jiwa remaja itu normal," kata Sarlito.
Dilihat dari tinjauan psikologis, muda-mudi yang memadu kasih berduaan dengan pasangannya di ruang publik adalah hal yang normal dan tidak perlu dibesar-besarkan.
"Namanya anak muda, subuh, magrib, di teras rumah, di WC sekolah atau di kebun raya, ya pacaran. Kalau dari sisi psikologi sangat normal. Kalau remaja tidak pacaran malah tidak normal," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp
Dalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaSadis, Pelajar Bunuh Satu Keluarga Diduga Sakit Hati Hubungan Asmara Tidak Direstui
Salah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaUGM Periksa Mahasiswa Diduga Melakukan Pelecehan Seksual, Minta Korban Segera Melapor
Korban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaAsmara Berdarah Tukang Buah Kramat Jati: Ada Tantangan dan Uang Damai Rp5 Juta dari Korban
Adanya prahara perselingkuhan membuat hubungan antara DJ dan Utomo gelap mata.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi
Berkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaAneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung
Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaMengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Mengepal Tangan Isyarat Wanita dalam Bahaya dan Butuh Pertolongan? Ini Kata Psikolog
Baca Selengkapnya